Caleg DPR RI Jadi Dalang Dibalik Pembunuhan Seorang Wanita, Mayat Dibawa Keliling 4 Hari Cirebon dan Kuningan

Calon Anggota DPR RI, Devara Putri Prananda, terlibat dalam tragedi cinta segitiga yang berakhir dengan pembunuhan Indriana Dewi. Baca kronologinya di sini!

Caleg DPR RI Jadi Dalang Dibalik Pembunuhan Seorang Wanita, Mayat Dibawa Keliling 4 Hari Cirebon dan Kuningan
Caleg DPR RI Jadi Dalang Dibalik Pembunuhan Seorang Wanita, Mayat Dibawa Keliling 4 Hari Cirebon dan Kuningan. Gambar : TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani

BaperaNews - Tragedi mengerikan terjadi di kawasan Bogor, Jawa Barat, yang melibatkan seorang calon Anggota DPR RI bernama Devara Putri Prananda. Indriana Dewi Eka Saputri (24) menjadi korban pembunuhan dalam kasus cinta segitiga yang melibatkan Devara Putri Prananda dan seorang pria bernama Didot Alfiansyah.

Indriana Dewi ditemukan tewas di Babakanmadang, Kabupaten Bogor, setelah dibunuh oleh pasangan tersebut. Jasadnya kemudian dibuang di Banjar, Jawa Barat. Kabar ini mengguncang masyarakat karena melibatkan seorang calon legislator dan peristiwa keji yang diakibatkan oleh cinta segitiga.

Motif di balik pembunuhan ini diduga kuat adalah perseteruan cinta antara Devara Putri Prananda, Indriana Dewi, dan Didot Alfiansyah. Devara Putri Prananda, yang sudah menjalin hubungan asmara dengan Didot selama lima tahun, menetapkan syarat bahwa Didot harus membunuh Indriana Dewi jika memilih dirinya.

Kronologi kejadian pembunuhan dimulai ketika Devara Putri Prananda meminta Didot Alfiansyah untuk memilih antara dirinya dan Indriana Dewi. Didot, yang juga menjalin hubungan dengan Indriana selama tujuh bulan, akhirnya memilih Devara dan menyetujui permintaannya untuk membunuh Indriana.

Baca Juga: Viral Caleg Stres Usai Gagal, Pakai Jas Setiap Hari Hingga Yakin Akan Segera Dilantik Jadi Anggota Dewan

Menyadari bahwa keputusannya harus membawa konsekuensi berat, Didot bersama Devara menyewa seorang pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza untuk mengeksekusi Indriana Dewi Eka. Jasad Indriana kemudian dibawa oleh para pelaku selama empat hari berkeliling kota, mencari tempat yang aman untuk membuangnya.

Kombes Surawan, dari Polda Jawa Barat, menjelaskan bahwa para pelaku membawa jasad korban selama empat hari, berkeliling kota, dengan tujuan mencari tempat yang aman untuk membuang mayat Indriana Dewi. Mereka berkeliling hingga ke Cirebon dan Kuningan sebelum akhirnya membuang jasadnya di Banjar, Jawa Barat.

"Dibawa oleh pelaku kurang lebih selama 4 hari. Mereka ingin membuang mayat itu di tempat yang aman, sehingga dibawa keliling sampai dengan cirebon dan Kuningan," ujar Kombes Surawan.

"Selama di mobil korban didudukkan di jok belakang ditutup dengan masker, kemudian seolah-olah dia tidur. Di tengah jalan korban didudukkan di jok belakang karena jok belakang bisa dihidupkan. Ketika di towing mayat juga ada di dalam mobil," tambahnya.

Para pelaku, caleg Devara Putri dan pacarnya dengan sengaja menghindari kamera pengawas (CCTV) dan tempat-tempat yang berpotensi memancing kecurigaan. Jasad korban didudukkan di jok belakang mobil, dengan wajahnya ditutupi menggunakan masker untuk menutupi identitasnya. Mereka juga menjaga agar jasad korban terlihat seolah-olah sedang tertidur di dalam mobil.

Baca Juga: Niat Gandakan Uang Jadi Rp3 Miliar di Dukun, Caleg Pekalongan Rugi Rp300 Juta