Arab Saudi Hapus Mata Pelajaran Anti Israel

Mengenal modifikasi kurikulum 2022-2023 di Arab Saudi yang menghilangkan konten anti Israel dan menghapus bab tentang masalah Palestina.

Arab Saudi Hapus Mata Pelajaran Anti Israel
Arab Saudi Hapus Mata Pelajaran Anti Israel. Gambar : Reuters/Dok. Mohammed Benmansour

BaperaNews - Sejumlah materi pelajaran di Arab Saudi perlahan berubah, termasuk penghapusan materi anti Israel. Selama bertahun-tahun, peneliti mengamati perubahan terjadi secara bertahap di sejumlah subjek mapel seperti peran gender hingga promosi perdamaian dan toleransi.

Diantara perubahan tersebut yang paling menarik perhatian ialah adanya laporan bahwa Amerika Serikat Sedang membuka jalan dan mengusahakan agar ada normalisasi hubungan Israel dan Arab Saudi dan perubahan terkait Kristen, Yahudi, serta konflik Israel-Palestina.

IMPACT-se merilis laporan pada bulan lalu, menyebut “hampir semua contoh yang menggambarkan orang Kristen dan yahudi negatif” telah dihapus dari buku-buku mapel teks terbaru di Arab Saudi. Berdasarkan tren yang terlihat di tahun sebelumnya, IMPACT-se yang berbasis di London dan Israel itu memantau bagaimana Israel dan Yahudi digambarkan di buku teks pelajaran Arab Saudi.

Contoh penting yang dihilangkan termasuk implikasi bahwa “Yahudi dan Kristen musuh islam” atau “Yahudi dan Kristen dikritik karena telah mendistorsi Taurat dan Injil”. Sedangkan tentang Israel dan Palestina, IMPACT-se menemukan perubahan yang moderat, tapi belum sepenuhnya menerima Israel. 

Baca Juga : Mer C Ungkap RS Indonesia di Gaza Palestina Terkena Rudal Israel

Referensi tertentu untuk “musuh Israel” atau “musuh Zionis” telah diganti dengan “Pendudukan Israel” atau “Tentara Pendudukan Israel”, namun referensi negatif lainnya ke Israel dan menghilangkannya di peta dicatat dalam penelitian ini. Holocaust tidak disebut dalam buku pelajaran.

Kurikulum 2022-2023, pelajaran materi anti Israel tentang puisi patriotic menghilangkan contoh “menentang pemukiman Yahudi di Palestina”. Sebuah buku tentang ilmu sosial di sekolah menengah tidak lagi berisi hasil positif dari Intifaidah pertama atau pemberontakan Palestina melawan Israel di tahun 1980-an, bahan sebuah buku pelajaran ada yang “menghapus semua bab tentang masalah Palestina”.

Modifikasi tersebut menurut IMPACT-se menandakan “kemajuan bisa mencakup sikap pada Israel dan Zionisme”. Organisasi IMPACT-se telah memantau buku pelajaran Arab Saudi sejak tahun 2000an, memeriksa perubahan di lebih dari 80 buku teks kurikulum 2022-2023 dan di lebih dari 180 buku teks kurikulum sebelumnya.

IMPACT-se juga jadi penasehat untuk Uni Emirat Arab ketika memperbarui kurikulum  sekolahnya untuk masukkan pendidikan tentang Holocaust. Pusat Komunikasi Internasional Arab Saudi maupun Kementerian Pendidikan Arab Saudi belum memberi tanggapan atas penelitian dari IMPACT-se tersebut maupun tentang laporan penelitian yang diungkap, termasuk penghapusan materi anti Israel.

Baca Juga : Dunia Kecam Israel Usai Serang Masjid Al Aqsa Palestina