Kepala Kepolisian Korsel Membungkuk Minta Maaf Atas Tragedi Halloween Itaewon

Yoon Hee-keun selaku Kepala Kepolisian Korea Selatan melayangkan permohonan maaf atas tragedi Halloween yang terjadi di Itaewon pada Sabtu (29/10).

Kepala Kepolisian Korsel Membungkuk Minta Maaf Atas Tragedi Halloween Itaewon
Kepala Kepolisian Korea Selatan membungkuk meminta maaf atas tragedi Halloween di Itaewon. Gambar : AFP

BaperaNews - Yoon Hee-keun selaku Kepala Kepolisian Korea Selatan menyatakan permohonan maaf atas tragedi Halloween Itaewon, Seoul, yang menewaskan sebanyak 155 orang pada akhir pekan lalu.

Dihadapan para wartawan pada Selasa (01/11), Yoon Hee-keun pun membungkuk dan menyatakan dirinya bertanggung jawab atas tragedi paling mematikan bagi Korsel sejak tahun 2014 itu. Yoon Hee-keun juga mengaku bahwa respon polisi dalam menangani tragedi tersebut “Tidak memadai”. 

Yoon Hee-keun merasa tanggung jawab yang besar sebagai kepala lembaga pemerintah terkait. Ia pun melanjutkan bahwa ia akan berupaya melakukan yang terbaik untuk mencegah tragedi tragis serupa terulang lagi di masa depan di saat sekali lagi, perasaan bertanggung jawab atas keselamatan publik tidak akan pernah hilang terutama akibat insiden tersebut.

Diketahui, beberapa polisi Korsel yang lain juga telah melayangkan permohonan maaf kepada publik lantaran tidak dapat mencegah tragedi Halloween Itaewon.

Bahkan Oh Se-hoon selaku Wali Kota Seoul menangis saat konferensi pers terpisah. Oh Se-hoon menyampaikan ketika ia mencoba menghibur seseorang yang anak perempuannya menjadi korban dan dirawat di National Medical Center kemarin, mereka mengatakan bahwa anak perempuan mereka akan selamat, dan mereka percaya.

Baca Juga : Kronologi Pesta Halloween Yang Tewaskan 151 Orang Di Itaewon Korsel

Akan tetapi tidak lama berselang, Oh Se-hoon mendapatkan kabar jika anak perempuan tersebut telah meninggal dunia pada Selasa (2/11) pagi. Ia meminta maaf lantaran permohonan maaf ia datang terlambat.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya tragedi paling mematikan sejak tahun 2014 lalu itu dan masih dilakukan penyelidikan. Atas kejadian itu, berbagai spekulasi pun muncul di kalangan publik terkait penyebab kerumunan bisa berubah mematikan pada Sabtu malam tersebut.

Akan tetapi, sebagian besar masyarakat sampai saat ini percaya jika tragedi Itaewon ini murni kelalaian pengamanan dari pihak berwenang.

Para pengunjung serta korban selamat pada insiden tersebut juga menyampaikan bahwa pihak berwenang minim pengawasan. Diketahui hanya terdapat sekitar 137 petugas kepolisian Korea Selatan (Korsel) yang disebut bertugas di kawasan Itaewon.

Padahal, seminggu sebelum perayaan Halloween berlangsung, tiket pesta dan hotel pun telah terjual habis. Seharusnya, pihak berwenang sudah dapat memprediksi bahwa keramaian yang tidak biasa akan terjadi di puncak perayaan Halloween di Itaewon tersebut.

Diketahui, terdapat sekitar hampir 100 ribu orang yang disebut “Menyerbu” kawasan Itaewon yang terdiri dari jalanan gang-gang kecil selebar 3,2 - 4 meter itu pada Sabtu (29/10) malam.

Baca Juga : Polisi Seoul Terima Lebih Dari 3.000 Laporan Orang Hilang Usai Tragedi Halloween Itaewon