WHO Sebut Ada Penyakit Baru Bernama 'X', Lebih Seram Dari Covid-19
Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyoroti pentingnya kesiapan global untuk Penyakit X di World Economic Forum di Davos. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Sekretaris Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, kembali menyoroti kesiapan dunia menghadapi Penyakit X dalam ajang World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
Dalam forum tersebut, Ghebreyesus menggarisbawahi pentingnya bersiap menghadapi ancaman dari penyakit yang belum dikenal ini dan berharap negara-negara dapat mencapai perjanjian pandemi pada bulan Mei 2024.
"Perjanjian pandemi dapat menyatukan seluruh pengalaman tantangan yang kita hadapi dan semua solusi menjadi satu," ungkap Ghebreyesus. Ia menekankan bahwa bersiap menghadapi hal-hal yang tidak diketahui, seperti Penyakit X, merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan global.
Ghebreyesus menyatakan bahwa penyakit seperti COVID-19 atau Penyakit X dapat menjadi musuh bersama yang hanya dapat diatasi melalui respons bersama dari seluruh dunia.
Dalam konteks Penyakit X, yang disebut-sebut sebagai penyakit menular mematikan, Ghebreyesus menekankan bahwa persiapan tidak hanya harus dilakukan oleh pemerintah dan lembaga kesehatan, tetapi juga melibatkan masyarakat.
Baca Juga: WHO Sebut Kesepian Bisa Jadi Ancaman Kesehatan Global
Ia menyatakan bahwa penelitian, pengembangan, infrastruktur kesehatan, dan tenaga kerja harus menjadi fokus utama untuk menghadapi ancaman ini.
"Penting untuk mempersiapkan dunia untuk masa depan. Jika generasi yang memiliki pengalaman langsung ini tidak bisa melakukannya, maka saya tidak berpikir generasi berikutnya akan melakukannya," tambah Ghebreyesus. Harapannya adalah agar negara-negara dapat mencapai perjanjian pandemi pada bulan Mei 2024 untuk meningkatkan kesiapsiagaan global.
Namun, perlu dicatat bahwa istilah "Penyakit X" bukanlah nama penyakit yang nyata. Istilah ini pertama kali digunakan oleh WHO pada tahun 2018 sebagai nama yang diberikan untuk patogen hipotetis yang membantu perencanaan krisis kesehatan di masa depan.
Ini bukan penyakit konkret, melainkan konsep yang digunakan untuk merujuk pada potensi ancaman penyakit baru yang mungkin muncul di masa mendatang. Oleh karena itu, klaim bahwa Penyakit X sudah ada dan lebih seram dari COVID-19 adalah pengertian yang keliru.
Baca Juga: BPOM Sebut Ada 4 Obat Pelangsing yang Picu Penyakit Jantung-Liver