Kim Jong Un Selamati Putin Saat Rusia Peringati Hari Kemenangan

BaperaNews - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memberi ucapan selamat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, ketika memperingati Hari Kemenangan tanggal 9 Mei 2022, Kim Jong Un  mengirimkan sebuah surat yang menyatakan rasa solidaritas teguh Korea Utara kepada Rusia.

Sebagaimana diketahui, 9 Mei ialah peringatan Hari Kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada PD II silam, pada tahun 2022 ini ialah peringatan yang ke 77 tahun dimana Vladimir Putin berpidato disertai dengan parade militer.

Korean Central News Agency, melaporkan bahwa Kim Jong Un  mengirim surat berisi ucapan selamat Hari Kemenangan kepada Vladimir Putin. “Kim Jong Un menyampaikan rasa solidaritas yang teguh kepada rakyat Rusia untuk bisa membasmi ancaman militer dan politik dan pemerasan oleh para pasukan musuh” tulis kantor berita tersebut merujuk pada surat untuk Vladimir Putin.

Disebutkan juga oleh berita tersebut bahwa Kim Jong Un yakin bahwa hubungan persahabatan yang strategis dan tradisional antara kedua Negara akan terus berkembang. Korea Utara diketahui memang punya hubungan dekat dengan Rusia, Korea Utara juga secara terang-terangan mendukung operasi militer Rusia kepada Ukraina di saat sejumlah Negara lain mengecamnya terutama para sekutu Amerika.

Baca Juga : Vladimir Putin Klaim Barat Ingin Invasi Rusia Hingga AS Sanksi WNI Bantu ISIS

Pada Februari 2022 lalu, Korea Utara menyalahkan Amerika dan sejumlah Negara barat lainnya dan menyebut mereka adalah penyebab sebenarnya konflik dari Ukraina.

Vladimir Putin sendiri pada pidatonya pada 9 Mei 2022, menyatakan bahwa pasukan Rusia di Ukraina sedang berjuang membela tanah air dari ancaman yang sama sekali tidak bisa diterima, kepada ribuan tentara yang sedang berkumpul di Lapangan Merah Moskow, Vladimir Putin menyebut bahwa tentara Rusia melawan Nazizme dan penting untuk melakukan segalanya agar kengerian perang global tak terjadi lagi.

“Anda sedang berjuang untuk tanah air Anda, masa depannya, sehingga tidak akan ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia kedua” ujarnya.

Menurut Vladimir Putin, memang tidak ada pilihan lain bagi Rusia selain perang dan melakukan pencegahan agresi, dan itu ialah satu-satunya keputusan yang tepat untuk Negara yang kuat, berdaulat, dan merdeka.

Maka sulit untuk menyimpulkan kapan perang Rusia Ukraina ini akan berakhir, negosiasi dan pertemuan pejabat sudah pernah dilakukan namun masih belum bisa mencapai kesepakatan, perang masih terus berlanjut meski sudah banyak korban berjatuhan baik dari kalangan militer maupun sipil.

Baca Juga : Top 3 Dunia, Perkembangan Perang Di Ukraina Dan Gedung Runtuh Di China