Viral! Cuaca Panas di Semarang Bikin Traffic Cone Meleyot

Video viral tentang traffic cone meleyot di Semarang memicu spekulasi tentang cuaca panas.

Viral! Cuaca Panas di Semarang Bikin Traffic Cone Meleyot
Kolase Foto Cuaca panas di Semarang bikin traffic cone meleyot. Gambar : Tangkapan Layar Instagram/@infokejadian_semarang

BaperaNews - Fenomena traffic cone meleyot di Semarang, tepatnya di kawasan Simpang Akademi Kepolisian (Akpol) mencuri perhatian publik. Video yang menampilkan pembatas jalan Semarang meleyot ini sempat menjadi viral.

Banyak warga yang berspekulasi bahwa cuaca panas ekstrem di Semarang menjadi penyebab utamanya. Namun, data terbaru dari BMKG menunjukkan bahwa cuaca Semarang pada bulan Agustus belum mencapai suhu puncak seperti Juli.

Dalam video yang beredar, traffic cone pembatas jalan di Simpang Akpol tampak tidak berdiri dengan tegak, seolah-olah meleyot karena terpengaruh cuaca panas.

@baperanews.com Fenomena traffic cone meleyot di Semarang, tepatnya di kawasan Simpang Akademi Kepolisian (Akpol) mencuri perhatian publik. Video yang menampilkan pembatas jalan Semarang meleyot ini sempat menjadi viral. #semarang #pembatas #jalan ♬ original sound - BAPERA NEWS

Warganet pun ramai berdiskusi, mencoba mengaitkan antara traffic cone yang meleyot dengan cuaca panas di Semarang. Informasi mengenai cuaca panas di Semarang pun berkembang cepat di media sosial.

Namun, Iis Widya Harmoko, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, memberikan pencerahan mengenai isu cuaca panas ini. Menurutnya, pada bulan Agustus, cuaca Semarang memang terasa lebih panas dengan suhu berkisar 34-35 derajat Celsius. 

Baca Juga : Sopir Truk Kecelakaan Kereta Api di Semarang Jadi Tersangka

Namun, suhu tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Juli yang mencapai 36 derajat Celsius. Ini menunjukkan bahwa, meskipun cuaca panas dirasakan, Semarang belum mencapai titik ekstrim suhunya.

Pembatas jalan Semarang meleyot, khususnya traffic cone di kawasan Akpol, tentunya bukan hanya disebabkan oleh cuaca panas saja. Faktor lain seperti material dari traffic cone itu sendiri, kondisi jalan, atau mungkin dampak dari aktivitas di sekitar lokasi bisa mempengaruhi kondisi traffic cone tersebut.

Masyarakat dihimbau untuk tidak hanya fokus pada cuaca panas, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada fenomena traffic cone meleyot di Semarang ini.

Dengan beredarnya informasi mengenai traffic cone pembatas jalan yang meleyot dan cuaca panas di Semarang, warga diingatkan untuk selalu memperhatikan sumber informasi yang akurat dan tidak mudah terpengaruh oleh spekulasi.

Meningkatnya suhu panas memang perlu diwaspadai, namun warga juga dihimbau untuk tetap tenang dan mempersiapkan diri dengan informasi yang tepat. 

Baca Juga : Mahasiswi Semarang Tewas dengan Kondisi Mulut Berbusa di Kamar Kost