Terungkap! Ini Asal Foto Brigadir J Yang Tergeletak Tak Bernyawa Usai Ditembak
Komnas HAM publikasikan asal foto Brigadir J yang sudah tergeletak tidak bernyawa usai ditembak kepada publik. Ternyata foto itu diambil dari recycle bin atau tempat sampah komputer.
Khaerunnidha 
BaperaNews - Komnas HAM sebelumnya mempublikasikan foto Brigadir J (Yoshua Hutabarat) sesaat usai ditembak. Dalam foto tersebut, nampak almarhum Brigadir J dalam posisi telungkup, bagian kepala dan dada atas diblur.
Dalam foto Brigadir J tersebut juga nampak memakai kaos putih dan celana jeans, sama seperti bukti video di CCTV, sebelum hingga ia diminta masuk ke dalam rumah dinas Ferdy Sambo.
Foto Brigadir J tersebut ditampilkan Komnas HAM kepada publik ketika sedang menggelar konferensi pers Kamis (1/9), ternyata foto tersebut didapat dari recycle bin atau tempat sampah komputer. Komnas HAM mengklaim foto tersebut diambil kurang dari 1 jam usai Brigadir J ditembak, dan Brigadir J telah meninggal dunia.
“Ini foto yang kami dapatkan yang kami bilang tadi foto pada (8/7) 2022, nggak sampai 1 jam setelah peristiwa penembakan” ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.
Karena foto ditemukan di recycle bin, Anam memastikan foto tersebut awalnya ada, namun dihapus oleh seseorang. “Jadi dari beberapa foto yang kami temukan, khususnya di tanggal 8 Juli itu, kami temukan di recycle bin, jadi bukan dari barang yang nggak dihapus, tapi itu diambil dari barang yang dihapus” imbuhnya.
Baca Juga : Beda Nasib dengan Putri, Tersangka Ini Tetap Ditahan Saat Punya Anak Balita
Foto tersebut pun menjadi salah satu bagian penting dalam peristiwa tewasnya Brigadir J, “Sehingga kita jadi tahu bagaimana posisi dan bagaimana yang terjadi di saat setelah peristiwa, di tanggal yang sama, dan kurang dari satu jam” terangnya.
Komnas HAM juga menunjukkan ada riwayat telepon yang dilakukan Brigadir J pada (8/7), sebelum ia tewas mengenaskan, tertanggal (8/7) pukul 16.31 WIB, Brigadir J masih berkomunikasi dengan ponselnya. “(8/7/2022) pukul 16.31 WIB Brigadir J berkomunikasi dengan kekasihnya Vera Simanjuntak yang berada di Jambi” lanjutnya.
Temuan foto dan riwayat telepon tersebut kini menjadi salah satu bagian penting dalam pemeriksaan selanjutnya yang merupakan bukti tidak ada kejadian tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E (Richard Eliezer).
“Foto itu semakin memperjelas tidak ada tembak menembak antara Richard dengan Yoshua karena kalau digambarkan ada tembak menembak, pasti posisi jenazah tidak mungkin berada di lokasi yang kami perlihatkan. Ada genangan darah di leher dan kepala almarhum, ada dugaan ada jejak tertentu yang dihilangkan” tutupnya.
Baca Juga : Komnas Perempuan: Putri Candrawathi Akui Adanya Ancaman Dari Brigadir J
