Putranya Dipukul 'Anak Kombes' Di PTIK, Ibu Korban Lapor Ke Polisi

Seorang Ibu bernama Yusna lapor ke polisi usai anaknya dipukul oleh seseorang yang mengaku sebagai anak kombes di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PITK).

Putranya Dipukul 'Anak Kombes' Di PTIK, Ibu Korban Lapor Ke Polisi
Ibu lapor ke Polisi usai anaknya dipukuli oleh Anak seorang Kombes di PITK. Gambar : lampuhijau.co.id

BaperaNews - Seorang remaja berinisial FB (16) dipukul oleh pria berinisial RC (19) yang mengaku anak Kombes atau anak petinggi polisi. Pemukulan dilakukan di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PITK) pada Sabtu (12/11), berawal dari korban yang dituduh pelaku menyembunyikan topi miliknya.

Ibunda korban, Yusna, melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya Jakarta. “Anak saya pulang ke rumah, dia lapor dia dipukul salah satu anak petinggi polisi, kejadiannya di PTIK. Yang saya paling miris itu pelatihnya tahu anak saya dibuat bonyok sama pelaku dan lihat sendiri kalau anak saya dipukuli pelaku itu” ujarnya pada Selasa (15/11).

RC memukuli FB seorang diri, di lapangan dan tempat parkir PTIK. FB dan RC sama-sama peserta pelatihan calon pendaftar Akademi Kepolisian di PTIK, Yusna merasa hal paling miris ialah pemukulan dilakukan dan diketahui oleh pelatih.

Usai dipukul, korban justru diminta meminta maaf kepada pelaku, korban pun menurut karena mendapat ancaman dari pelaku.

“Waktu anak saya disuruh minta maaf, pelaku itu ga mau terima maaf anak saya, terus diancam, oke kali ini saya maafin tapi besok gua habisin lu” papar Yusna.

Baca Juga : Aniaya Junior Hingga Tewas, 2 Prajurit Senior TNI Diamankan

Selain berbuat kekerasan fisik, pelaku juga mengancam korban, mengungkit-ungkit jabatan ayahnya yang ia sebut tinggi di kepolisian.

“Karena dimana-mana ketika dia buat masalah dia selalu bawa-bawa nama ayahnya, saya ini anak Kombes anak Kombes” jelasnya.

Yusna sempat bertanya kepada anaknya, kenapa kamu tidak melawan? Anaknya menjawab takut, karena pelatih saja takut padanya. “Takut bu, anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia” ucapnya menirukan keterangan anaknya.

Kini korban merasa trauma, tidak berani keluar rumah karena takut dipukuli kembali oleh pelaku.

“Yang paling parah anak saya sekarang takut, diancam mau dihabisin, gak mau keluar rumah. Sudah saya visum juga. Di wajah berdarah semua, memar di ulu hati. Tiga kali pukulannya, di lapangan, tempat parkir, mobil kita juga dirusak” pungkasnya.

Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan dengan nomor register LP/3596/XI/2022/RSJ tertanggal Sabtu (12/11). Belum diketahui siapa identitas ayah pelaku yang disebut Kombes. Pihak Polda Metro Jaya Jakarta maupun PTIK juga belum memberikan penjelasan apapun terkait kasus ini.

Baca Juga : Kisah Anak Petani Yang Digugurkan Polda Maluku Utara Jadi Polwan