Mark Zuckerberg Habiskan 60 Jam Tiap Minggu untuk Kerja di Kantor

BaperaNews - Mark Zuckerberg, CEO Meta, secara terbuka mengungkapkan kebiasaannya yang sangat disiplin dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 

Dalam sebuah curhat, Zuckerberg mengungkapkan bahwa ia menghabiskan sekitar 60 jam setiap minggu di kantor, menekankan komitmennya terhadap visi untuk menghubungkan semua orang di dunia melalui platform-platform digital seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Pola kegiatan Zuckerberg dimulai sejak pagi hari sekitar pukul 8 pagi. Ia mengungkapkan bahwa setiap harinya ia memulai dengan berinteraksi di media sosial, memeriksa pembaruan di Facebook, Facebook Messenger, dan WhatsApp. 

Aktivitas ini, menurut Mark Zuckerberg, membantu dalam mengatur suasana hati dan memperoleh wawasan penting meskipun dalam waktu yang singkat. 

Setelah itu, Zuckerberg melanjutkan dengan berolahraga, yang dilakukannya tiga hari dalam seminggu.

Baca Juga : Kalahkan Bill Gates, Ini Kekayaan Mark Zuckerberg yang Naik Rp 440 Triliun

Meskipun memiliki jadwal yang padat, Mark Zuckerberg menyatakan bahwa sebagian besar waktunya tidak dihabiskan di kantor atau dalam pertemuan langsung dengan orang-orang.

Sebagai seorang CEO, ia menghabiskan sebagian besar waktu memikirkan cara untuk lebih baik melayani masyarakat dan menghubungkan dunia melalui platform-platform digital.

Zuckerberg juga dikenal dengan gaya berpakaian yang sederhana, biasanya mengenakan kombinasi jeans, sepatu kets, dan kaos abu-abu, untuk menghindari pemborosan waktu dalam memilih pakaian sehari-hari.

Meskipun begitu, Mark Zuckerberg tidak bekerja sendirian. Ia didampingi oleh tim yang terdiri dari 12 karyawan terpercaya. 

Asisten pribadi tersebut membantu Zuckerberg dalam mengelola channel media sosialnya untuk memastikan interaksi dengan komunitas online tetap berjalan lancar.

Keterlibatan Zuckerberg dalam menghabiskan waktu di kantor hingga 60 jam setiap minggunya mencerminkan komitmennya terhadap visi Meta dalam menghadirkan layanan yang lebih baik bagi penggunanya.

Baca Juga : Mark Zuckerberg Minta Maaf kepada Korban Kasus Pelecehan di Media Sosial