Kronologi Dokter Gadungan di Bali Tipu Pacar Puluhan Juta

Kisah penipuan memilukan di Jembrana, Bali, saat seorang pria menyamar sebagai dokter dan menipu kekasih serta rekan bisnisnya.

Kronologi Dokter Gadungan di Bali Tipu Pacar Puluhan Juta
Kronologi Dokter Gadungan di Bali Tipu Pacar Puluhan Juta. Gambar : Humas Polres Jembrana Bali

BaperaNews - Kasus penipuan dengan modus dokter gadungan menghebohkan warga Jembrana, Bali. I Putu Eka Satya Tanaya (34), seorang pria asal Bali, telah ditangkap oleh polisi karena melakukan penipuan terhadap dua korban, termasuk kekasihnya, dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah.

Eka, yang mengaku sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Denpasar, membangun hubungan dengan Ni Kade Sonia Pradesi (26) sejak tahun 2020. Selama berpacaran, Eka berhasil menipu Sonia dengan modus pelunasan sepeda motor senilai Rp20 juta pada 11 Maret 2022.

Tak hanya itu, Eka juga berhasil meminjam uang dari Sonia hingga mencapai Rp37 juta dengan janji akan mengembalikannya setelah tanah miliknya laku terjual.

Baca Juga: Mahasiswi Unisba Jadi Pelaku Penipuan Arisan Bodong, Bawa Kabur Uang 2 Miliar

Kasus penipuan juga melibatkan seorang pria bernama Ida Bagus Adi Naranatha. Eka mengajaknya untuk menjalin kerja sama di bidang kesehatan. Bagus Adi pun mentransfer uang sebesar Rp4,5 juta kepada Eka. Namun, hingga saat ini, kerja sama yang dijanjikan tidak terwujud.

Terungkap bahwa nomor identitas yang diberikan oleh Eka kepada korbannya adalah palsu. Sonia dan Bagus melakukan pengecekan data dan menemukan bahwa nomor ID yang diberikan Eka terdaftar atas nama orang lain yang bukan berasal dari Pulau Bali.

Polisi berhasil menangkap Eka di rumahnya di wilayah Kecamatan Banjar, Buleleng, (23/8). Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolres Jembrana untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini menimbulkan kerugian sebesar Rp61,5 juta bagi Sonia dan Bagus. Eka dijerat dengan Pasal 441 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan/atau Pasal 378 KUHP.

Baca Juga: Alasan WNA China Jadikan Batam Sebagai Markas Penipuan