Cerita Pekerja Di Pulau Peucang, Hewan-Hewan Lari Ketakutan Saat Gempa

Elly Suparly merupakan seorang pekerja di sebuah resort di Pulau Peucang Banten menceritakan bahwa hewan-hewan lari ketakutan saat terjadi gempa pada Jumat (14/1/22)

Cerita Pekerja Di Pulau Peucang, Hewan-Hewan Lari Ketakutan Saat Gempa
Ilustrasi Hewan Rusa. Gambar : Antara Foto/Dok. Akbar Nugroho Gumay

BaperaNews - Elly Suparly, karyawan di sebuah resort atau tempat peristirahatan di Pulau Peucang Banten menceritakan hewan-hewan juga ketakutan dan mengevakuasi diri saat terjadi gempa magnitude 6,6 Jumat sore 14 Januari 2022 mengguncang hebat. Gempa itu sendiri memang pusatnya di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.

Pulau Peucang masuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang berada sekitar 32 km dari pusat gempa, awalnya Elly Suparly mengaku pasrah saat gempa terjadi, ia tak bisa menyelamatkan diri karena posisi pulau tersebut lokasinya di tengah-tengah perairan Sunda, mau lari pun harus lewat laut yang justru menjadi pusat gempa dan bisa lebih membahayakan nyawa.

“Saat itu saya sedang duduk santai bersama rekan yang lain, tiba-tiba tanah bergetar kencang banget, saya langsung lari ke lapangan, saya lihat sendiri semua bangunan resort bergoyang-goyang, bisanya ya pasrah, mau lari kemana, pulaunya di tengah laut begini, sekelilingnya ya laut, tidak mungkin lari ke laut” Kata Elly Suparly Sabtu 15 Januari 2022.

Elly Suparly juga menceritakan, saat gempa terjadi, tidak hanya manusia saja yang panic, hewan-hewan penghuni Pulau Peucang yang saat itu sedang makan rumput dan bermain di dedaunan juga panik, mereka berlarian sekitar resort dan ada yang masuk ke dalam hutan.

“Rusa, babi, dan hewan lain yang awalnya makan rumput di lapangan, ada yang juga duduk dan bermain langsung panik seperti manusia, mereka lari berputar kayak ketakutan, bingung, akhirnya mereka lari berlindung ke hutan” ujar Elly Suparly.

Saat gempa terjadi untungnya tidak sedang ada wisatawan yang berkunjung, usai gempa pun, malamnya Elly Suparly dan kawan-kawan semalaman susah tidur karena ada beberapa gempa susulan, khawatir akan timbul tsunami atau gempa yang lebih dashyat sementara suasana saat itu listrik sempat padam dan hujan deras.

“Ini adalah gempa terkuat yang saya pernah rasakan, saya sampai berkali-kali ngecek air laut, takut ada tsunami, saya terus berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dan kami semua disini serta keluarga diberi keselamatan” tutup Elly Suparly.

Diketahui kawasan Banten termasuk Ujung kulon dan perairan di sekitarnya pernah terkena tsunami pada gempa tahun 2018 lalu sehingga membuat Elly Suparly dan kawan-kawan serta hewan disana juga masih trauma.

Keterangan dari BNPB, gempa pada Jumat 14 Januari 2022 kemarin membuat 1.378 rumah terdampak, 777 rumah rusak ringan, 323 rumah rusak sedang, dan 278 rusak berat, banyak warga evakuasi diri ke tempat lebih aman dan pemerintah juga sudah membuat tenda darurat untuk pengungsi yang rusak rumahnya, kerusakan terbanyak ada di Pandeglang yang merupakan daerah paling dekat dari sumber gempa.