Klarifikasi Guru di Gunung Kidul Terciduk Berbuat Mesum di Ruang Guru Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Gunung Kidul, Nunuk Setyowati, menyatakan dua guru yang terlibat insiden mesum telah dihadapkan pada klarifikasi dan di-nonaktifkan.
BaperaNews - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, telah melakukan klarifikasi terhadap dua guru yang terlibat dalam perbuatan mesum di ruang guru sekolah.
Kedua oknum guru tersebut, berinisial E (laki-laki) dan N (perempuan), yang memiliki status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan diangkat pada tahun 2022, mengaku melakukan perbuatan tersebut saat menunggu jam ekstrakurikuler pada hari Selasa (16/1) petang.
Kepala Dinas Pendidikan Gunung Kidul, Nunuk Setyowati, menjelaskan bahwa kedua guru tersebut sudah dihadapkan pada klarifikasi dan mengakui perbuatan tidak senonoh mereka. Mereka menyatakan perbuatan tersebut terjadi secara spontan dan mengaku khilaf.
"Sudah kami klarifikasi dan mengakui perbuatannya. Mereka berjanji tidak akan mengulang dan khilaf. Hanya sekali, Mengakui hanya spontan saat itu sedang menunggu jam ekstra," kata Nunuk saat dihubungi telepon pada Jumat (26/1).
Kedua guru ini diduga melakukan perbuatan tidak beretika di dalam ruang guru yang ternyata terbuka, sehingga dapat terlihat oleh tiga orang murid.
"Di ruang guru, ruang gurunya itu terbuka lho," tambah Nunuk.
Baca Juga: Viral! Pasangan Mesum di Mobil Digerebek Anak SMA di Cimahi
Sebagai tindakan awal, pihak Dinas Pendidikan Gunung Kidul telah menonaktifkan kedua guru tersebut dan melarang mereka untuk melanjutkan kegiatan mengajar. Sanksi lebih lanjut akan menunggu keputusan dari Badan Kepegawaian, Pengembangan, dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPPD) Gunung Kidul.
Kejadian ini sebelumnya telah menjadi sorotan publik setelah tiga orang siswa menyaksikan perbuatan mesum kedua guru tersebut di ruang guru. Kejadian guru mesum di ruang guru ini diduga terjadi setelah kegiatan ekstrakulikuler pada Selasa (16/1).
Setelah kejadian, para murid yang menjadi saksi langsung menceritakan insiden tersebut kepada orang tua mereka. Akibatnya, orang tua murid mendesak agar kedua oknum guru tersebut segera dikeluarkan dari sekolah.
Meskipun keputusan sanksi lebih lanjut masih menunggu, Nunuk memastikan bahwa gaji kedua guru tersebut akan tetap dibayarkan hingga keputusan final diberikan.
"Untuk sanksi masih menunggu keputusan dari BKPPD Gunung Kidul, kita tidak mengetahui nanti seperti apa keputusannya," ujar Nunuk.
Baca Juga: Viral Pasangan Kekasih Paruh Baya Mesum di Cafe, Netizen: Tak Tahu Malu!