Jokowi Main Bola Pake Nomor 23, Netizen: Kalo Ga Paslon Nomor 2, Ya nomor 3
Nomor punggung 23 Jokowi di lapangan bola Papua menimbulkan spekulasi netizen. Apakah ini simbol politik atau sekadar kebetulan?
BaperaNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memeriahkan suasana sore di Lapangan Sorido, Biak, Papua, dengan bermain sepak bola bersama anak-anak. Namun, apa yang seharusnya menjadi momen santai ini malah menimbulkan spekulasi di kalangan netizen. Warganet menduga bahwa nomor punggung 23 yang dipakai Jokowi dalam permainan tersebut bisa menjadi simbol politik mendukung pasangan calon tertentu pada Pemilu 2024. Padahal, nomor 23 ini adalah tanggal ulang tahun Jokowi, yaitu 23 Juni.
Tak hanya jadi penonton, Jokowi aktif terlibat dalam permainan, mencetak gol, dan bahkan menjadi kiper yang tak luput dari kebobolan. Video aksi Jokowi main bola ini diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden dan Biro Pers dan Media Istana.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi tampak mengenakan jersey putih merah dengan nomor punggung 23, yang menjadi sorotan warganet. Namun, apa yang seharusnya menjadi perayaan olahraga, justru menjadi sorotan karena spekulasi seputar nomor punggung tersebut.
Nomor Punggung 23: Simbol Dukungan Politik atau Kebetulan?
Meski Jokowi sendiri menyatakan bahwa pemilihan nomor punggung tidak lebih dari sekadar kebetulan dan penghormatan pada tanggal ulang tahunnya yang ke-23, warganet malah menyuarakan dugaan politik. Beberapa komentar di media sosial menyoroti nomor 23 sebagai kemungkinan dukungan tersembunyi pada pasangan calon tertentu di Pemilu 2024.
"Isi pesannya yang penting jangan nomor 1," ungkap akun @gagan***, menyinggung kemungkinan ketidakdukungan terhadap calon nomor urut 1. Sementara itu, akun @robin** mencurigai pilihan nomor punggung 23 terkait dengan sikap politik Jokowi terhadap pasangan nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto dan 3 yakni Ganjar Pranowo.
"Kenapa kiper gak pake nopung 1 ya? Apakah mbah owi anti sama pak anis?" tulis @robin**, merujuk pada nomor urut 1 sebagai lambang calon lain yang mungkin tidak mendapat dukungan dari Jokowi.
Baca Juga: Profil Jenderal Agus Subiyanto Yang dilantik Menjadi Panglima TNI Hari ini
"Wah, kenapa 2 dan 3, apakah ini tanda kalau gak nomor 2 ya nomor 3?" tulis @moza**.
"Kok aku baru ngeh itu nomor punggung 23, coba cermati. Pa ini kampanye," tulis @kina**.
Namun, sebaiknya diingat bahwa klaim ini hanyalah spekulasi dan tanggapan dari warganet. Jokowi sendiri telah menyatakan bahwa ia bermain bola semata-mata untuk berolahraga dan merayakan kebersamaan dengan masyarakat setempat.
Jokowi Ungkap Pesan Serius Terkait Pembinaan Bakat Sepak Bola
Meski sorotan tertuju pada nomor punggung, Jokowi juga menyampaikan pesan serius terkait pembinaan bakat sepak bola anak-anak Indonesia. Dalam keterangan resminya, Jokowi menilai bakat anak-anak Indonesia dalam sepak bola cukup baik dan menekankan perlunya pembinaan sejak usia dini.
"Bakat anak-anak pencinta sepak bola perlu diasah secara berjenjang, dari kelompok umur 14 tahun, 17 tahun, 20 tahun, hingga level senior profesional," ujar Jokowi. Ia menambahkan bahwa pembinaan tidak hanya untuk meningkatkan skill, tetapi juga fisik dan mental para pemain.
Meski kelelahan, Jokowi menyatakan kebahagiaannya bisa bermain dan mencetak satu gol. "Ya keringatnya keluar semua, tapi capek banget. Lumayan bisa ngegolkan satu," kata Jokowi dengan tawa.
Kegiatan bermain bola ini merupakan bagian dari kunjungan kerja Jokowi di Papua setelah pelantikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta pada pagi harinya. Selain bermain bola, Jokowi juga menjalani beberapa kegiatan lainnya, termasuk mengecek cadangan beras di gudang Bulog dan membagikan bantuan sosial.
Baca Juga: Presiden Jokowi Didorong Pecat Ketua KPK Firli Bahuri