Menteri Agama Yaqut Cholil Bantah Batalkan Umroh, Jamaah Tetap Berangkat dengan Syarat Ini

Menteri Agama Yaqut Cholil bantah adannya isu terkait membatalkan umroh, Jemaan umroh akan tetap diberangkatkan dengan berbagai syarat. Simak syaratnya dibawah!

Menteri Agama Yaqut Cholil Bantah Batalkan Umroh, Jamaah Tetap Berangkat dengan Syarat Ini
Ilustrai Jamaah Umroh. Gambar : Unsplash.com/ Dok. Haidan

BaperaNews - Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil membantah adanya isu menghentikan pemberangkatan jemaah umroh, umroh akan tetap jalan di masa pandemi covid 19 ini meskipun varian omicron mendominasi di kedua negara baik Indonesia maupun Arab Saudi.

Yaqut Cholil menegaskan pemberangkatan jemaah umroh tidak dihentikan, umroh boleh tetap terlaksana dengan menjalankan prokes yang ketat dan dilakukan dari satu pintu. “Untuk saat ini masih tetap berangkat, saya sudah menghubungi Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh supaya jemaah umroh tetap bisa berangkat, pakai sistem satu pintu” kata Menag Yaqut Cholil di Gedung DPR RI Senayan Jakarta Senin 17 Januari 2022.

“Tujuan utama memberlakukan kebijakan satu pintu adalah agar mudah dalam proses pemantauan. Berangkat dan juga pulang di satu tempat yang sama dianggap jauh lebih aman. Hingga saat ini tidak ada peraturan hingga perundang - undangan yang memberikan larangan pergi ke luar negeri termasuk untuk kepentingan ibadah, kecuali kalau ada masalah hukum pada yang bersangkutan, jadi sejauh ini kita masih berangkatkan, pakai aturan satu pintu” lanjut Yaqut Cholil.

Yaqut Cholil mengungkap pihaknya sudah mengevaluasi tim jemaah yang pulang ke Indonesia, dilakukan pemeriksaan komprehensif, asrama haji Pondok Gede menjadi tempat karantina setelah mereka pulang dari Arab. Namun Yaqut Cholil mengaku hal ini sebenarnya belum disetujui oleh Satgas Pencegahan Penyebaran Covid19, dan ia terus berkomunikasi agar bisa mendiskusikan dengan baik.

Baca Juga : Waduh! Belasan Petugas Umroh RI Dilaporkan Positif Covid-19 Sepulang dari Saudi

“Hingga saat ini, saya pun sudah mencoba terus menerus untuk melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Pak Dirjen sebagai pihak yang bertanggung jawab atas Penyelenggaraan Haji dan Umroh agar asrama haji itu bisa dipakai untuk tempat karantina supaya biaya untuk jemaah juga bisa lebih terjangkau dibanding di hotel, bisa meringankan mereka” terang Yaqut Cholil.

Sebelumnya Kepala Pemantauan Ibadah Haji dan Umroh meminta pemberangkatan umroh dihentikan sementara setelah ditemukannya kasus Omicron pada staff panitia umroh dan banyaknya kasus omicron dalam negeri yang sebagian besar berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, hal ini menjadi evaluasi terlebih dahulu selama sepekan dimana jemaah umroh yang diberangkatkan terakhir ialah pada 8 Januari 2022 dan pulang ke Indonesia Senin 17 Januari 2022.

Meskipun adanya permintaan untuk menghentikan sementara keberangkatan umroh, Yaqut Cholil memutuskan umroh tetap berjalan dengan alasan bisa menjalankannya dengan prokes ketat dan sistem satu pintu.