Jemaah Haji di Mina Overcapacity, Antre WC Hingga Kepanasan
Peningkatan jumlah jemaah haji di tahun 2023 menyebabkan keterbatasan fasilitas di Mina. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Jemaah haji di tahun 2023 ini jumlahnya jauh lebih banyak dibanding tahun 2022 lalu yang masih masa uji coba setelah pandemi covid-19. Banyaknya Jemaah ternyata berdampak pada pelayanan yang terjadi.
Jemaah Indonesia terpaksa alami sejumlah derita, mulai dari antri lama di WC hingga harus kepanasan di luar karena tenda terlalu penuh. Salah satu momen tersebut beredar dalam sebuah foto, ketika jemaah haji menjalankan ibadah di Mina.
Jemaah haji di Mina yang antri di WC mencapai 15 orang, beberapa diantara jemaah haji kepanasan harus terpanggang di luar karena tenda penuh, ia tak punya tempat untuk masuk ke tenda.
Dari foto yang beredar, pintu WC bahkan tidak terlihat karena banyaknya jemaah yang antri, terlebih ditambah WC sempat mampet, membuat kotoran meluber ke tenda dan membuat jemaah makin menderita.
“Sejak kemarin sudah begini, antri terus. Hari ini makin sore antriannya makin padat. Kasihan yang sepuh-sepuh (lansia) itu yang perlu segera pakai toilet” kata seorang jemaah pada Kamis sore (29/6).
Misalnya toilet yang melayani kloter 63, 64, 65, dan 70 semuanya dari Jawa Tengah. Hanya ada 5 pintu WC yang masing-masing 1 toilet duduk dan 4 toilet jongkok. Jelas jumlah tersebut tidak sebanding dengan banyaknya jemaah.
“Bisa dibayangkan ya, ratusan orang cuma ada 5 toilet aja. Ini antrean di 1 toilet sampai ada yang 15 orang” imbuhnya yang juga sudah antri selama 1 jam dan belum mendapat giliran masuk.
Baca Juga : 24 Jemaah Haji Indonesia Wafat Saat Puncak Haji Arafah Mina
Selain keterbatasan toilet, derita lain yang juga dihadapi jemaah haji di Mina ialah kapasitas tenda yang tidak bisa menampung jumlah jemaah yang ada. Banyak jemaah haji kepanasan harus berada di luar tenda karena tenda penuh, padahal suhu di Mina sedang panas terik mencapai 40 derajat celcius.
Sebelum jemaah haji kepanasan sempat ada masalah pula tentang catering makanan namun sudah teratasi, jemaah sudah bisa mendapat jatah makan siang dan pagi, namun kapasitas tenda ini yang masih jadi masalah.
Kloter yang datang belakangan tidak kebagian tenda karena sudah penuh. Misalnya jemaah pria dan wanita dari Cilacap, semuanya tidak bisa mendapat tempat dan harus tinggal berjejalan di luar tenda. Meski demikian, ada juga jemaah haji di Mina yang masih bersabar.
“Tidak apa-apa, kita sudah biasa tinggal di pinggir laut, tidak perlu dijadikan masalah, sudah biasa panas ini. Cuma ya apa karena jumlah jemaah bertambah fasilitas tidak ditambah juga, harusnya sejajar antara jumlah jemaah dengan fasilitas yang ada” tutur seorang jemaah dari Cilacap.
Baca Juga : Jemaah Haji Khusus Tidur Berdesakan di Tenda Maktab