Fahd A Rafiq Tanggapi, Sekjen PPB Mengutuk Serangan Rusia di Pelabuhan Laut Hitam Ukraina

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mengutuk serangan Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam di Ukraina yang merupakan pusat pengiriman gandum.

Fahd A Rafiq Tanggapi, Sekjen PPB Mengutuk Serangan Rusia di Pelabuhan Laut Hitam Ukraina
Fahd A Rafiq Tanggapi, Sekjen PPB Mengutuk Serangan Rusia di Pelabuhan Laut Hitam Ukraina. Gambar : Dok.Istimewa

Bapera News - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan Rusia. Terhadap infrastruktur militer di dekat kota pelabuhan Mykolaiv dan Odesa di Laut Hitam di Ukraina selatan. PBB melihat efek negatif dari serangan itu.

 "Serangan ini, berdampak jauh di luar Ukraina. Kami telah melihat efek negatif pada harga gandum dan jagung global yang merugikan semua orang, terutama orang-orang yang rentan di belahan dunia selatan," kata Guterres dalam pernyataan dari juru bicaranya, Stephane Dujarric seperti dilansir AFP, Jumat (21/7/2023).

Ketua Umum DPP Bapera Fadh El Fouz A Rafiq menanggapi, setelah terjadinya serangan yang dilancarkan Rusia terhadap Pelabuhan Laut Hitam Ukraina, PBB melalui Antonio Gutteres selaku Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk kepada Rusia setelah melakukan penyerangan tersebut.

Dampak yang terjadi sangat negatif terutama pelabuhan tersebut adalah salah satu pusat pengiriman gandum dan secara global dapat merugikan banyak orang.

“Bicara tentang serangan Rusia Terhadap Pelabuhan Laut Hitam Ukraina, saya turut prihatin, karena hal tersebut adalah berdampak parah, PBB melalui Sekretaris Jenderal Antonio Gutteres pun mengutuk serangan tersebut, diketahui bahwa pelabuhan tersebut adalah salah saty pusat pengiriman gandum dan secara Global dapat merugikan banyak orang.” Ujar Fahd A Rafiq.

Rusia menggempur pelabuhan Laut Hitam Ukraina, tempat ini merupakan salah satu pusat pengiriman gandum. Serangan Rusia ini dilakukan setelah mereka menolak perjanjian ekspor gandum.

Serangan dari Rusia tersebut juga telah menghancurkan 60 ribu ton gandum yang akan diekspor dari Pelabuhan Laut Hitam Ukraina.

Penulis : FNID