Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswa Asal Bekasi Meninggal Dunia
Ardika Dwi, seorang mahasiswa asal Bekasi, menjadi korban tabrak lari di Jalan Moh Toha, Bandung. Simak selengkapnya!
BaperaNews - Ardika Dwi, menjadi korban tabrak lari di Bandung. Ardian meninggal dunia usai jadi korban tabrak lari Jalan Moh Toha Bandung pada hari Kamis dini hari (20/7).
Pukul 02.30 WIB Ardika ialah mahasiswa asal Bekasi yang menempuh pendidikan di salah satu Universitas Bandung. Ardika menaiki kendaraan bersama rekannya Gelas Esa Thaian secara terpisah.
Esa terselamatkan nyawanya, mengalami luka ringan. Namun Ardika korban tabrak lari di Bandung mengalami luka parah dan tewas.
Kanit Gakkum Polrestabes Bandung AKP Arief Saeful Haris menjelaskan kronologi peristiwa kecelakaan tersebut berdasarkan pemeriksaan CCTV sekitar lokasi dan keterangan saksi.
Bermula ketika mobil pikap melaju dari utara ke selatan. Sampainya di lokasi kejadian, mobil bersenggolan dengan motor yang dikendarai korban dan temannya.
“Sampainya di lokasi kejadian, mobil pikap tersebut yang jadi pelaku tabrak lari bersenggolan dengan motor korban” kata Arief.
Kecelakaan pun tak terhindarkan, motor korban terpental karena disenggol mobil pikap. Korban jatuh dari motornya. Bukannya menolong atau meminta bantuan warga sekitar, pelaku pengemudi mobil pikap justru kabur dan tinggalkan lokasi kejadian.
Baca Juga : Bus Pariwisata Tabrak Truk Tronton, 1 Orang Tewas
Ardika dan rekannya ditolong oleh warga sekitar. Ardika sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Hingga berita ini disampaikan, belum diketahui siapa pelaku tabrak lari yang merupakan sopir mobil pikap. Polisi masih lakukan penyelidikan dan mencari keberadaan pelaku.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini ialah Honda Vario yang dikendarai korban tabrak lari di Bandung Ardika, Kawasaki KLX yang dikendarai korban luka Esa, dan mobil pikap dengan nomor polisi yang palsu tidak tercatat sehingga masih sulit dicari keberadaannya.
“Kendaraan pikap yang menabrak melarikan diri. Kejadian ini masih ditangani oleh Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung. Kami himbau kepada warga Bandung agar patuh pada aturan lalu lintas dan berkendara dengan kecepatan normal serta lengkapi kendaraan dengan surat yang wajib, jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas” pungkas Arief.
Polisi masih berusaha mencari jejak pelaku dari rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengetahui kemana perginya mobil pikap pelaku setelah kejadian, sebab mobil pikap pelaku tidak memiliki nomor pelat asli. Nomor pelat yang terpasang adalah palsu yang tidak terlacak di data kepolisian.
Baca Juga : Remaja di Tangerang Tewas Ditabrak Truk Saat Ngonten