Presiden RI Membantu Produksi Padi dan Pupuk di Indonesia, Fahd A Rafiq: Pemuda Desa Harus Memanfaatkan Momentum Ini

Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq, mendukung petani Indonesia dalam produksi padi dan pupuk di Indonesia.

Presiden RI Membantu Produksi Padi dan Pupuk di Indonesia, Fahd A Rafiq: Pemuda Desa Harus Memanfaatkan Momentum Ini
Presiden RI Membantu Produksi Padi dan Pupuk di Indonesia, Fahd A Rafiq: Pemuda Desa Harus Memanfaatkan Momentum Ini. Gambar: Fahd A Rafiq. Doc: Istimewa

Bapera News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran para petani dalam upaya meningkatkan produksi jagung, sehingga nilai impor jagung nasional dapat ditekan.

Menurutnya, hal ini juga menjadi target untuk komoditas padi agar produksinya terus bertambah, dan cadangan strategis beras pemerintah dapat dipertahankan.

Untuk mendukung upaya peningkatan produksi padi, Presiden mengungkapkan bahwa pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia telah menyiapkan 1,7 juta ton pupuk bagi para petani Indonesia.

Pupuk ini akan terbagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk bersubsidi sebanyak 1,2 juta ton dan pupuk non-subsidi sebanyak 500 ribu ton.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa mendukung penuh upaya pemerintah untuk mensejahterakan para petani dengan pelatihan dan teknik yang baik dalam mengelola pertanian.

Baca Juga : Fahd A Rafiq Mengapresiasi Kemenpora RI Salurkan Bantuan Kemanusiaan Rp23 Juta untuk Palestina

"Hal ini harus didukung penuh yaitu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi padi. Kami berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mensosialisasikan informasi tentang teknik pertanian yang efektif dan berkelanjutan di kalangan pemuda desa.” Ujar Fahd A Rafiq, Rabu (3/1).

Pemerintah juga sedang berupaya untuk menambah anggaran subsidi pupuk di tahun 2024 guna mendukung ketersediaan pupuk bagi petani.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Menteri Pertanian telah mengajukan permohonan tambahan anggaran subsidi pupuk, dan Kementerian Keuangan diharapkan segera merealisasikannya.

“Semoga langkah ini dapat membawa dampak positif bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia.” Ujar Fahd A Rafiq, Rabu (3/1).

Dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian, Presiden menekankan pentingnya pendampingan oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) selama proses penanaman.

Para penyuluh ini telah menjalani pelatihan selama sebulan untuk memastikan penggunaan pupuk yang efektif dan efisien.

Dengan langkah-langkah ini, Presiden Jokowi optimis bahwa Indonesia dapat mengamankan cadangan berasnya dan mencapai kemandirian pangan yang lebih baik.

Baca Juga : Fahd A Rafiq Mengapresiasi Upaya Membangun Era Layanan Publik Digital Terpadu Yaitu GovTech Indonesia

Penulis : AG