Manfaat Dana Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2024: Fahd A Rafiq Berharap Pelajar Manfaatkan dengan Bijak
Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq sampaikan bahwa program PIP agar dimanfaatkan dengan bijak oleh para pelajar di Indonesia.
Bapera News - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan pesan penting kepada seluruh pelajar saat acara Penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 di Gelanggang Olahraga Samapta, Magelang, Jawa Tengah. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dana bantuan PIP yang diterima pelajar pada tahun ini mencapai 18,6 juta penerima.
Tahun 2024, pemerintah memberikan bantuan PIP untuk Sekolah Dasar (SD) senilai Rp450.000 per tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rp750.000 per tahun, dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar Rp1.800.000 per tahun.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa bantuan ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan pelajar dalam menimba ilmu di sekolah.
"Bantuan PIP tahun 2024 merupakan langkah positif dalam mendukung akses pendidikan di Indonesia. Kita harus berterima kasih kepada Pemerintah atas komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui program ini.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (26/1).
Presiden Jokowi menegaskan bahwa bantuan PIP dirancang untuk mencukupi kebutuhan pelajar dalam menempuh pendidikan. Dalam konteks ini, pelajar diminta untuk pandai mengelola dana tersebut.
Jokowi juga menyampaikan bahwa selain PIP, pelajar SMA dan SMK yang berkeinginan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dapat kembali mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Penyaluran bantuan PIP dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Layanan Pembiayaan (Puslapdik).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melaporkan bahwa sampai dengan 23 November 2023, penyaluran PIP telah mencapai 100 persen target yaitu telah disalurkan kepada 18.109.119 penerima.
Mendikbudristek menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelaksanaan program PIP sebagai bagian dari upaya pemerataan hak dan kualitas pendidikan, sehingga semua anak Indonesia dapat merasakan manfaat dari program tersebut.
“Namun, kami juga mengingatkan agar penyaluran bantuan tetap transparan dan merata, serta memastikan bahwa dana tersebut benar-benar sampai kepada yang membutuhkan." Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (26/1).
Terkait ketepatan sasaran bantuan PIP, Kepala Puslapdik, Abdul Kahar, menjelaskan bahwa sasaran penerima PIP berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah terverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Data DTKS dipadankan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Data Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dengan pesan bijak dari Presiden Jokowi, diharapkan para pelajar dapat memanfaatkan dana bantuan PIP dengan optimal demi peningkatan kualitas pendidikan dan semangat belajar yang lebih tinggi. Program PIP menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam mendukung pendidikan di Indonesia.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Dukung Penguatan Tata Kelola Program Kartu Prakerja
Penulis : AG