Kemenkes RI : Himbau Resiko Tinggi Dibekali Wristband Canggih Jamaah Haji
Hadir temani Jamaah Haji resiko tinggi kesehatan, Wristband bersama TeleJemaah canggih mudahkan Jamaah jika butuh pertolongan darurat
BaperaNews - Menghimbau resiko tinggi kesehatan para jamaah haji Indonesia, Kemenkes RI (Kementerian Kesehatan) membekali jamaah haji Indonesia dengan alat khusus yang disebut dengan Wristband.
Alat Wristband ini bentuknya seperti smart watch. “Dari 100.051 calon haji, ada 3.000 jamaah haji yang resiko tingginya berat dan akan dipasangkan Wristband, di kloter saat ini ada 12 orang yang sudah dipasang Wristband” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana hari Sabtu (4/6).
Manfaat Wristband untuk alarm pertolongan yang dihubungkan dengan aplikasi TeleJemaah di smartphone jamaah masing-masing. Telejemaah sendiri bisa memudahkan jamaah jika butuh pertolongan darurat dengan akurasi sekitar 4 meter. Sejauh ini, aplikasi baru tersedia di hp Android.
Budi Sylvana melanjutkan, wristband sendiri sudah dibekali dengan data kondisi kesehatan jamaah haji yang bisa dilihat dengan infra merah, data tersebut kemudian dihubungkan ke TeleJemaah dan Tele petugas secara langsung dan otomatis, pemantauan pada indikator kesehatan tersebut jadi dasar dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Ada total 12 menu di aplikasi TeleJemaah yang bisa dipakai, diantaranya :
- Input data kesehatan
- Informasi vaksin
- Daftar obat yang dibawa
- Riwayat pemeriksaan
- Table data kesehatan
- Informasi kesehatan
- Kontak petugas
- Perkiraan cuaca, dan lain-lain.
“Jadi ketika vital sign naik, misalnya saat saturasi oksigennya turun, akan ada nada komunikasi dengan petugas terdekat yang langsung merespon” imbuh Budi.
Baca Juga : Viral! Siswa SD Di Samarinda Diusir Sebab Tak Punya Handphone Dan Seragam Sekolah
Pemerintah pada tahun ini memang sudah mulai memberangkatkan haji, kloter pertama dimulai pada 4 Juni 2022, ada lima embarkasi Jemaah haji yang akan menjadi kloter pertama untuk diberangkatkan ke Arab Saudi.
Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menjelaskan lima embarkasi haji tersebut ialah Solo, Jakarta Bekasi, Surabaya, Jakarta Pondok Gede, dan Padang.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung sampai 18 Juni 2022, kemudian dilanjutkan untuk pemberangkatan kloter kedua sampai 3 Juli 2022.
Sedangkan proses pemulangan jamaah haji Gelombang I dan II dari Arab Saudi menuju Indonesia dilakukan pada 14 Juli – 14 Agustus 2022. Kondisi pandemi di Indonesia yang semakin membaik dengan menurunnya jumlah kasus Covid 19 membuat pemerintah memutuskan untuk mulai memberangkatkan haji, pemerintah Arab Saudi sendiri juga sudah membuka haji dari berbagai Negara dunia.