Jari Pemuda di Merauke Putus Terkena Ledakan Petasan
Detik-detik mengerikan di Merauke saat seorang pemuda mengalami kecelakaan serius karena ledakan petasan, Seorang pemuda berusia 25 tahun putus jari-jarinya dalam peristiwa tersebut.
BaperaNews - Seorang pemuda berusia 25 tahun, Juardi, mengalami kehilangan jari-jari tangannya akibat ledakan petasan.
Peristiwa ini berlangsung pada Jumat malam di Jalan Seringgu, Kelurahan Mandala, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Detik-Detik Mengerikan Pemuda Di Marauke Putus Jari Karena Ledakan Petasan
Juardi, yang sedang bermain petasan, tidak menyadari bahaya yang mengintai. Dia menggenggam petasan berukuran 1,8 inci dengan kedua tangannya, sebuah tindakan yang berujung jari putus karena petasan.
Saat ia menyalakan petasan tersebut, ledakan yang terjadi tidak terkontrol, mengakibatkan seluruh jari tangan Juardi hancur.
Tragedi ini segera menarik perhatian warga sekitar yang bergegas membawa Juardi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Penyebab Ledakan: Petasan Kedaluwarsa
Investigasi awal yang dilakukan oleh AKP Ahmad Nurung, Kasie Humas Polres Merauke, mengungkapkan bahwa petasan yang digunakan Juardi diduga sudah kedaluwarsa.
Menurutnya, petasan yang sudah tidak layak pakai cenderung meledak secara tidak teratur, yang kemungkinan besar menjadi penyebab insiden ini.
Ahmad juga menambahkan bahwa petasan kedaluwarsa sering kali tidak bisa diprediksi pola ledakannya, yang membuatnya sangat berbahaya.
Menyusul kejadian ini, Ahmad Nurung mengimbau masyarakat di Merauke untuk berhati-hati saat menggunakan petasan, khususnya menjelang perayaan Tahun Baru 2024.
Dia menekankan pentingnya memeriksa kelayakan petasan sebelum digunakan dan menghindari petasan yang sudah disimpan terlalu lama.
Ahmad juga mengajak para penjual petasan untuk bertanggung jawab tidak menjual produk yang telah kedaluwarsa, demi keselamatan bersama.
Baca Juga: Viral! Tangan Bocah Terluka Parah Akibat Ledakan Petasan
Kesadaran akan Bahaya Petasan
Insiden jari putus karena petasan yang menimpa Juardi menjadi pengingat keras bagi masyarakat tentang bahaya petasan.
Ledakan yang dapat merenggut jari dan bahkan nyawa harus menjadi perhatian serius bagi semua kalangan.
Edukasi tentang penggunaan petasan yang aman dan tanggung jawab penjual menjadi kunci untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian setempat berencana mengadakan kampanye keselamatan terkait penggunaan petasan.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang risiko dan langkah-langkah keamanan yang harus diikuti.
Selain itu, pemeriksaan lebih ketat pada penjualan petasan akan diperkenalkan untuk memastikan hanya produk yang memenuhi standar keselamatan yang beredar di pasaran.
Kondisi Terkini Juardi
Juardi, yang saat ini dirawat intensif di rumah sakit, menjadi simbol penting dari bahaya yang ditimbulkan oleh petasan.
Luka serius yang dialaminya mengingatkan kita semua untuk lebih waspada dan bijak dalam menggunakan petasan.
Keluarga dan teman-teman Juardi berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Peristiwa yang menimpa Juardi di Merauke menjadi contoh nyata dari bahaya yang ditimbulkan oleh petasan/kembang api, khususnya yang sudah kedaluwarsa.
Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menghindari penggunaan petasan secara sembarangan, terutama saat momen perayaan.
Baca Juga: Insiden Petasan Meledak di Magelang: 1 Orang Tewas dan 11 Rumah Rusak