BaperaNews - Sebuah kisah mengejutkan datang dari Tiongkok, di mana seorang pria, Vuong, yang menikahi Luu Phuong dengan mahar pernikahan mencapai Rp145 juta mendapati istrinya hamil tanpa adanya malam pertama yang dijalani bersama. Kejadian ini mengejutkan Vuong hingga ia memutuskan untuk meminta pengembalian mahar pernikahan.
Vuong, seorang pria lanjut usia dari desa miskin di Tiongkok merantau untuk mencari penghidupan lebih baik. Setelah bertahun-tahun bekerja di provinsi Guangzhou, ia bertemu dengan Luu Phuong, wanita dengan hati baik yang setuju untuk bersama-sama menghadapi kesulitan hidup.
Pernikahan pun dijalani sesuai rencana, namun malam pertama mereka berdua menjadi titik awal kejadian tak terduga.
Malam pernikahan berlangsung tanpa adanya hubungan intim, membuat Vuong bingung. Keesokan harinya, ia mendapati istrinya bersiap-siap pulang ke rumah neneknya dengan alasan yang tak terduga. Menghadapi situasi ini, Vuong mencoba menahan istrinya, tetapi Luu Phuong dengan tegas menjelaskan alasan di balik tindakannya.
Ternyata, masalah ini berlarut-larut hingga sebulan, tanpa adanya hubungan intim antara pasangan suami istri. Suatu pagi, Vuong terkejut saat Luu Phuong memberitahu bahwa ia hamil. Kejutan ini membuka kebenaran yang tak terduga, bahwa Luu Phuong mungkin telah memanfaatkan situasi untuk mendapatkan mahar pernikahan yang lebih besar.
Vuong dan keluarganya mengambil langkah serius dengan mengunjungi keluarga Luu Phuong, menuntut pengembalian mahar pernikahan. Namun, konfrontasi ini membuat hubungan antara kedua keluarga memanas, terutama setelah Luu Phuong menolak untuk mengembalikan mahar dengan alasan kurangnya jumlah uang yang diterima oleh keluarganya.
Baca Juga: Viral! Tak Kuat Layani Suami di Ranjang, Istri Carikan Suami Istri Baru
Dalam wawancara dengan seorang reporter, Luu Phuong membela diri dengan mengungkapkan bahwa ia tidak tahu bahwa dirinya hamil saat menikah. Namun, alasannya untuk menolak malam pertama pernikahan adalah karena mahar yang diterima keluarganya kurang dari yang diinginkannya. Keputusan Vuong untuk bercerai pun diambil dengan tegas.
"Pada titik ini, jika Vuong mengatakan dia tidak tahu apa-apa, dia benar-benar idiot. Ternyata dia sudah lama ditipu, dari pertemuan pertama, permintaan mahar lalu pernikahan, bisa jadi itu semua hanya jebakan, tipuan," ungkap seorang warganet setelah kejadian ini viral di media sosial.
Kejadian ini menciptakan perbincangan di kalangan warganet, dengan mayoritas menyalahkan keluarga Luu Phuong dan mendukung Vuong dalam tuntutannya untuk mengembalikan mahar. Beberapa mengaitkan kisah ini dengan peristiwa serupa di Tiongkok menyoroti kompleksitas tradisi pernikahan dan tuntutan finansial.
Dengan kasus ini mencuat, penting bagi pasangan untuk berkomunikasi terbuka sebelum pernikahan dan memahami nilai-nilai yang mendasari hubungan mereka. Kesalahpahaman seperti ini dapat merusak kepercayaan dan menyebabkan konsekuensi yang sulit dihindari.
Peristiwa ini mengajarkan bahwa kejujuran dan komunikasi yang baik sangat penting dalam membangun fondasi pernikahan yang kuat. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak hanya memandang materi dalam pernikahan, tetapi juga nilai-nilai dan komitmen yang saling dipegang oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Geger! Dokter Qory Bakal Cabut Gugatan KDRT Suaminya