Industri Ventilator Indonesia Sorotan di ITAP 2023, Fahd A Rafiq: Peluang Bagi Indonesia

Partisipasi sukses PT. Stechoq Robotika Indonesia di Industrial Transformation ASIA-PACIFIC 2023 menunjukkan kemampuan industri ventilator Indonesia di arena internasional.

Industri Ventilator Indonesia Sorotan di ITAP 2023, Fahd A Rafiq: Peluang Bagi Indonesia
Industri Ventilator Indonesia Sorotan di ITAP 2023, Fahd A Rafiq: Peluang Bagi Indonesia. Fahd A Rafiq. Doc: Istimewa

Bapera News - Industri ventilator dalam negeri menunjukkan kemampuan berdaya saingnya di arena internasional melalui partisipasi PT Stechoq Robotika Indonesia di acara bergengsi, Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) 2023 di Singapura Expo.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) menyatakan bahwa industri ventilator nasional telah memenuhi standar internasional. Pameran ITAP 2023 memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menarik investasi dan membangun kerja sama dengan industri alat kesehatan di luar negeri.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq, menyampaikan bahwa ventilator yang dibuat oleh Indonesia diharapkan dapat membesarkan nama Indonesia di mata dunia.

“Jika ventilator buatan Indonesia dapat memikat mata dunia di festival pameran sebesar Internasional maka juga kita warga Indonesia patut mengapresiasi buatan tersebut dan menggunakannya untuk di negeri sendiri,” ujar Fahd A Rafiq, Selasa (31/10).

Produk yang dipamerkan adalah ventilator emergency C01, yang memiliki ukuran kompak dan ringan sehingga mudah dibawa (portable) tetapi tetap dilengkapi dengan fitur dan fungsi yang sama dengan pendahulunya, ventilator V01.

“Industri ventilator ini harus didukung oleh sektor industri dimana alat kesehatan dalam negeri ini menjadi hal yang membanggakan bagi Indonesia, ventilator emergency portable yang diproduksi di dalam negeri telah menunjukkan kualitas yang setara dengan produk impor, menjadi bukti nyata prestasi industri ventilator dalam negeri,” ujar Fahd A Rafiq, Selasa (31/10).

Proyek ini mewujudkan kemandirian nasional dalam produksi alat kesehatan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan daya saing industri alat kesehatan nasional. Ventilator V01 telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dan memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 43,16%.

Dengan TKDN di atas 40%, ventilator ini diwajibkan dalam pengadaan pemerintah dan BUMN.

Pada ITAP 2023 Terjadi Kesepakatan mencakup perakitan, pemasaran, dan dukungan pemeliharaan untuk peralatan pengujian keamanan kelistrikan produk alat kesehatan elektronik. Alat uji ini sesuai dengan standar internasional dan diharapkan akan mendukung pengembangan produk alat kesehatan berbasis elektronik di Indonesia.

Penulis : Ahmad G