Gadis Remaja Aniaya Temannya Gegara Sering Diejek, Begini Kronologinya

Insiden penganiayaan remaja Cirebon viral di media sosial. Baca selengkapnya di sini!

Gadis Remaja Aniaya Temannya Gegara Sering Diejek, Begini Kronologinya
Gadis Remaja Aniaya Temannya Gegara Sering Diejek, Begini Kronologinya. Gambar : Dok.KOmpas.com

BaperaNews - Sebuah insiden penganiayaan yang dilakukan oleh gadis remaja di Cirebon menjadi sorotan setelah video kekerasan tersebut menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi di Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jumat siang (10/11), menggambarkan konflik antara dua remaja perempuan yang berujung pada tindak kekerasan fisik.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Cirebon telah mengamankan sembilan remaja perempuan yang diduga terlibat dalam insiden ini.

Insiden ini bermula dari ejekan yang sering diterima pelaku, KY (15 tahun), di media sosial. KY yang merasa sakit hati karena ejekan yang ditujukan kepadanya, akhirnya mengatur pertemuan dengan korban, KD (15 tahun), dengan niat untuk melakukan aksi balas dendam.

Iptu Dwi Hartati dari Kanit PPA Reskrim Polresta Cirebon buka suara perihal kasus ini.

"Kedua anak ini janjian di satu tempat dan bersama teman-temannya, karena memang anak-anak ini membentuk satu grup di WhatsApp dengan nama 'Ladies Timur'," jelas Dwi. Kronologi kejadian menunjukkan bahwa insiden ini direncanakan melalui grup tersebut.

Untuk melancarkan aksinya, mereka mencari lokasi di luar Kecamatan Babakan. Saat tiba di lokasi, KY langsung melakukan tindakan kekerasan terhadap KD, yang direkam oleh teman-teman mereka dan kemudian menyebar di beberapa media sosial.

Baca Juga: Kembali Terjadi, Siswa di Pontianak Dibully Temannya Secara Sadis

Video yang beredar memperlihatkan KD yang berkaus putih, jatuh dan mendapatkan beberapa kali pukulan serta tendangan dari KY yang berkaus hitam. KD terlihat tidak berdaya sambil mencoba menutupi kepala dan wajahnya dari serangan KY.

Dalam video kedua, KY terlihat terus menendang KD sambil mengucapkan kata-kata kasar, sebelum beberapa teman mereka berusaha melerai dan memisahkan mereka.

"Anak pelaku memiliki rasa sakit hati, setelah chat di Facebook-nya bahwa anak ini dikatakan jerawatan, wajahnya bruntus, sering dibawa laki-laki, sehingga pelaku ini merasa sakit hati dan marah," jelas Dwi.

KY melakukan tindakan kekerasan fisik seperti menjambak rambut, menendang, dan memukul, hanya kepada KD. Tiga teman KY bertugas merekam kejadian, dan tiga lainnya bertugas melerai. Video tersebut juga sengaja direkam untuk disebarluaskan di grup WhatsApp mereka.

Polisi telah mengambil keterangan dari kesembilan anak ini dan juga memanggil orang tua atau perwakilan keluarga dari tiap anak yang terlibat. Polisi berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan, mengingat setiap anak masih berstatus pelajar dan ingin melanjutkan sekolah masing-masing.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang pentingnya mengawasi perilaku anak di media sosial dan dampak negatif dari ejekan atau bullying yang dapat berujung pada kekerasan fisik. 

Baca Juga: Kericuhan Terjadi di Sleman, Korban Penganiayaan Lapor Polisi