Fahd A Rafiq Mengapresiasi Pembangunan Pusat Pelatihan Paralimpiade: Langkah Maju bagi Prestasi Atlet Disabilitas Indonesia

BaperaNews - Presiden Joko Widodo menghadiri upacara penting peletakan batu pertama Pusat Pelatihan Paralimpiade di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dari pendirian pusat pelatihan ini adalah untuk meningkatkan prestasi atlet paralimpiade Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden menyatakan bahwa proyek ini telah direncanakan sejak lama dan kini telah memasuki tahap pelaksanaan.

Pusat pelatihan ini memiliki rencana yang luas, menempati lahan seluas 80.000 meter persegi, dengan estimasi biaya pembangunan mencapai Rp409 miliar. Fasilitas yang akan disediakan meliputi berbagai fasilitas olahraga yang sesuai dengan standar internasional untuk atlet penyandang disabilitas.

Gedung utama akan dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, lapangan atletik, dan berbagai fasilitas lainnya yang diperlukan untuk latihan dan persiapan kompetisi. Selain itu, asrama dengan dua tower berlantai lima akan dibangun dengan kapasitas hingga 188 kamar untuk menampung para atlet dan staf pelatih.

Presiden menegaskan pentingnya pusat pelatihan ini dalam membantu atlet paralimpiade Indonesia mencapai prestasi yang lebih tinggi. Dia berharap bahwa dengan adanya fasilitas yang memadai dan dukungan yang kuat dari pemerintah, para atlet paralimpiade akan dapat berlatih dengan fokus dan semangat yang tinggi.

Ini diharapkan akan menghasilkan peningkatan signifikan dalam prestasi mereka di tingkat nasional dan internasional.

Lokasi pusat pelatihan yang berada dekat dengan Gunung Lawu menambah daya tariknya. Udara yang sejuk dan lingkungan yang tenang diharapkan dapat memberikan suasana yang kondusif bagi para atlet untuk berlatih dan berkonsentrasi.

Dengan fasilitas yang lengkap dan lingkungan yang mendukung, pusat pelatihan ini diharapkan akan menjadi pusat keunggulan bagi para atlet paralimpiade Indonesia.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Foiz A Rafiq sangat mengapresiasi pembangunan pusat paralimpiade untuk melatih para atlit bias meraih prestasi yang gemilang.

"Pembangunan Pusat Pelatihan Paralimpiade adalah langkah penting dalam mendukung pembangunan olahraga Indonesia secara inklusif. Saya mendukung penuh upaya pemerintah dalam memberikan fasilitas yang memadai bagi atlet paralimpiade untuk berkembang dan berprestasi," ujar Fahd A Rafiq, Selasa (12/03)

Upacara peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Pemuda dan Olahraga, serta perwakilan dari National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dan dukungan mereka terhadap pembangunan pusat pelatihan ini serta pengembangan olahraga paralimpiade di Indonesia

"Saya berharap bahwa pembangunan Pusat Pelatihan Paralimpiade ini akan meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap olahraga paralimpiade di kalangan masyarakat. Semoga pusat pelatihan ini dapat menjadi tempat inspirasi bagi generasi muda dan meningkatkan inklusi serta kesetaraan bagi atlet penyandang disabilitas," ujar Fahd A Rafiq, Selasa (12/03)

Presiden juga menegaskan harapannya bahwa prestasi atlet paralimpiade Indonesia akan terus meningkat dan mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional. Dengan adanya pusat pelatihan yang modern dan berkualitas ini, diharapkan akan muncul generasi atlet paralimpiade yang lebih andal dan kompetitif, siap untuk menghadapi tantangan di pentas internasional.

Semua ini merupakan langkah positif dalam memajukan olahraga paralimpiade dan memberikan peluang yang lebih besar bagi para atlet disabilitas untuk berkembang dan berprestasi.