Donald Trump: Google Terancam Ditutup, Kenapa?

Donald Trump mengklaim Google mungkin akan ditutup, menyebut perusahaan teknologi tersebut sangat tidak bertanggung jawab.

Donald Trump: Google Terancam Ditutup, Kenapa?
Donald Trump: Google Terancam Ditutup, Kenapa?. Gambar : Instagram/@realdonaldtrump

BaperaNews - Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai Google, menyebut bahwa perusahaan teknologi tersebut mungkin akan ditutup.

Pernyataan ini disampaikan Donald Trump dalam wawancara dengan Maria Bartiromo di Fox News pada Senin (5/8). Trump mengklaim bahwa Google sangat tidak bertanggung jawab dan merasa Kongres tidak akan menerima tindakan tersebut.

“Google selama ini sangat buruk, mereka sangat tidak bertanggung jawab. Saya merasa Google terancam ditutup karena saya pikir Kongres tak bisa menerima hal itu,” ujar Trump dalam wawancara tersebut. 

Pernyataan Trump muncul setelah ia mengungkapkan bahwa Mark Zuckerberg, CEO Meta, menghubunginya untuk meminta maaf terkait insiden upaya pembunuhan yang hampir menimpanya saat sedang berkampanye.

Trump menyebut bahwa Zuckerberg mengakui kesalahan Meta dan meminta maaf, sementara tidak ada perwakilan dari Google yang menghubunginya.

Baca Juga: Google Maps Miliki Fitur Baru Usai Update, Bisa Buat Nyari Tempat Parkir

“Saya ditelepon oleh Mark Zuckerberg kemarin, sehari sebelum atau subyek yang sama... dan ia benar-benar minta maaf. Ia menyebut mereka membuat kesalahan...membenarkan kesalahannya. Google, tak ada yang menelepon dari Google,” jelas Trump.

Trump juga menambahkan bahwa permintaan maaf dari Zuckerberg membantu memperbaiki hubungan mereka yang sempat tegang. Trump, yang sebelumnya dikenal sebagai kritikus keras Meta dan Zuckerberg, mengatakan bahwa ia percaya Zuckerberg dan merasa Meta telah memperbaiki kesalahan yang mereka buat.

“Saya percaya Mark Zuckerberg, dia sering menelepon saya. Saya pikir mereka memperbaikinya. Dia tidak melakukan apa yang dia lakukan lima tahun lalu, dengan USD 500 juta dolar, saya tidak percaya,” kata Trump, seperti dikutip dari The Verge pada Selasa (6/8).

Komentar Trump mengenai USD 500 juta itu tampaknya merujuk pada klaim yang salah bahwa Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, menghabiskan USD 400 juta pada tahun 2020 untuk mendukung kampanye Joe Biden. Trump sebelumnya juga mengkritik Meta atas klaim tersebut.

Baca Juga: Pria Terjebak 3 Jam di Gunung Gegara Ikuti Google Maps