Hacker Bjorka Ancam Bobol Data Presiden Jokowi, DPR Angkat Bicara!

Bjorka yang merupakan seorang hacker mengancam akan membobol data pribadi milik Presiden Jokowi. Hal itu membuat anggota Komisi I DPR angkat bicara.

Hacker Bjorka Ancam Bobol Data Presiden Jokowi, DPR Angkat Bicara!
Bjorka yang merupakan seorang hacker mengancam akan membobol data pribadi milik Presiden Jokowi. Hal itu membuat anggota Komisi I DPR angkat bicara. Gambar : Pexels.com/Dok. Tima Miroshnichenko

BaperaNews - Bjorka merupakan seorang hacker yang berhasil membobol 1,3 miliar data registrasi SIM Card, kini ia kembali menebar ancaman akan meretas data Presiden Jokowi. Menanggapi Hal itu, anggota Komisi I DPR, Rizki Aulia Rahman Natakusumah berharap hal itu tidak akan terjadi.

“Dengan adanya issue sekarang beredar itu rumor ke depan membobol presiden kita harapkan tidak akan terjadi,” kata Rizki ditemui di Jakarta, Jumat (9/9/2022).

Sementara itu Rizki juga menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir akan data pribadinya, pemerintah dan DPR akan memberikan solusi dari anggaran hingga perundang-undangan sebagai upaya meningkatkan fungsi pemerintah.

Rizki menyampaikan kasus kebocoran data saat ini sayangnya dianggap sebagai permasalahan biasa. Ia berharap saat Undang-undang Pelindungan Data Pribadi disahkan dapat berjalan efektif dan mengatur subyeknya.

“Bukan hanya segelintir orang perusahaan tertentu. Tapi seluruhnya masyarakat semakin aware semakin sadar atas pelindungan data pribadi mereka itu identitas mereka,” kata Rizki.

Dia menegaskan data-data tersebut tidak boleh diperjualbelikan. Baik swasta maupun lembaga publik harus melakukan perlindungan pada hak-hak masyarakat tersebut.

Baca Juga : Hacker Kembali Jual 105 Juta Data KPU Usai Kominfo Himbau Jangan Bobol Data Lagi

“Karena selama ini soal data pribadi datangnya maraknya dari publik. BPJS dan sebagainya yang belum memberikan kejelasan kepada masyarakat. Ke depan asas kesetaraan ini harus bisa di apply di peraturan terusan UU Pelindungan Data Pribadi,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, ancaman ini muncul ketika pesan dari Bjorka dalam saluran Telegram yang menyebutkan target berikutnya adalah data Presiden Jokowi. Namun dia tak menjelaskan tindakan apa yang akan dilakukan tersebut.

“Kebocoran selanjutnya akan datang dari presiden Indonesia,” tulis hacker Bjorka.

Ancaman ini pun menuai perhatian warganet Indonesia, yang mana memunculkan pro dan kontra seperti dilansir liputan6.

“Oke ditunggu, bisa apa enggak,” tulis warganet.

“Yang 1,3 M aja belum terbukti valid,” cuit warganet lainnya.

“Gpp bro, sikat aja, data di indonesia mah emg ga ada harganya,” kicau seorang pengguna Twitter.

“Mohon untuk data jangan jual di website. BERIKAN ITU GRATIS… Semua orang bisa menggunakannya. Terima kasih para hacker,” tulis warganet yang pro dengan Bjorka.

“Menjijikkan,” timpal warganet yang kontra dengan sikap hacker Bjorka. 

Baca Juga : Kebocoran Data Terjadi Lagi, Johnny G. Plate: Harus Sering Ganti Password