Pria Terjebak 3 Jam di Gunung Gegara Ikuti Google Maps

Seorang pria terjebak selama 3 jam dan harus dievakuasi setelah mengandalkan petunjuk Google Maps.

Jul 10, 2024 - 12:03 Updated: Jul 10, 2024 - 12:03

Pria Terjebak 3 Jam di Gunung Gegara Ikuti Google Maps. Gambar: Ilustrasi canva

BaperaNews - Seorang pria berusia 23 tahun mengalami kejadian memilukan setelah tersesat di kawasan lereng Gunung Utah karena mengikuti rute jalan pintas yang direkomendasikan oleh Google Maps.

Pria yang tidak disebutkan namanya ini mengemudikan Toyota Turcell menuju Vernal dari Springville pada malam hari. Ia memilih untuk melalui jalur Strawberry Peak yang terkenal terjal, rusak, dan penuh tanah, berdasarkan petunjuk dari aplikasi tersebut.

Mobilnya tidak mampu melintasi medan yang sulit, sehingga ia terjebak dalam hutan gelap. Tim Wasatch County Search and Rescue menyebutkan bahwa pria tersebut terjebak sejak pukul 00.40 pagi.

Setelah tiga jam terjebak, pria tersebut akhirnya menelepon layanan darurat 911. Tim penyelamat datang dan memerlukan waktu tiga jam untuk mengevakuasi pengemudi ke tempat yang aman, turun dari gunung.

Beruntung, pria ini tidak mengalami luka serius dalam kejadian tersebut. Kejadian ini mengingatkan pada insiden serupa pada tahun 2022, di mana seorang ayah dua anak bernama Philip Paxson juga mengalami kesulitan serupa.

Paxson mengemudikan Jeep-nya pada malam hari dalam kondisi badai, mengikuti petunjuk Google Maps menuju anak sungai. Sayangnya, informasi dari Google Maps tidak akurat karena mengarahkannya melewati jembatan yang sudah runtuh hampir sepuluh tahun sebelumnya.

Akibatnya, mobil Paxson jatuh dari tepi jembatan sejauh 20 meter ke dalam air, dan Paxson sendiri tewas tenggelam. Sang istri kemudian menuntut Google atas kelalaiannya pada September 2023.

Insiden-insiden seperti ini menyoroti tantangan yang dihadapi pengguna aplikasi navigasi seperti Google Maps, di mana keakuratan informasi dan kondisi terbaru rute menjadi krusial untuk keselamatan pengguna.

Google Maps telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam perjalanan sehari-hari, namun pengguna harus tetap waspada dan mempertimbangkan kondisi aktual rute yang mereka pilih, terutama dalam situasi cuaca ekstrem atau medan yang sulit.