Diplomat China Ajak Amerika Serikat Perbaiki Hubungan
Diplomat China Wang Yi mengajak Amerika Serikat untuk bekerjasama dengan China agar dapat memperbaiki dan meningkatkan hubungan diplomat China dan AS.
Adinegara 
BaperaNews - Diplomat China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken bertemu dan menggelar pembicaraan bilateral di sela-sela pertemuan ASEAN.
Diketahui Wang Yi dan Anthony Blinken jadi salah satu tamu dalam acara pertemuan negara-negara Asia Tenggara tersebut meski bukan sebagai negara peserta.
Pada pembicaraan yang dilakukan, Wang meminta agar Amerika Serikat mau bekerjasama dengan China untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan diplomat China dan AS.
AFP merilis pada Jumat (14/7) bahwa Wang dan Blinken bertemu di pertemuan ASEAN Jakarta pada Kamis (13/7) dan terjadi interaksi keduanya.
Diplomat China maupun dari pihak Amerika Serikat sama-sama ingin memiliki hubungan yang lebih baik di negara mereka terutama dalam isu perdagangan dan geopolitik. Diketahui hubungan diplomat China dan AS sempat saling bersitegang usai AS menyatakan dukungannya untuk Taiwan.
“AS perlu mengambil pendekatan pragmatis dan rasional dengan bekerjasama dengan China ke arah yang sama” kata Diplomat China Wang Yi.
Pertemuan antara Wang dan Anthony ini ialah yang kedua dalam sebulan terakhir. Sebelumnya Anthony lakukan kunjunganke Beijing, China untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir untuk bertemu diplomat China dan menjalin hubungan kerjasama.
Baca Juga : China Atur Peredaran Konten Dengan Bantuan AI
Sementara pada pertemuan di Jakarta, masalah diplomat China dan AS yang dibahas salah satunya ialah meminta AS berhenti mencampuri urusan Beijing.
“Wang memberi garis bawah pada posisi China yang serius sehubungan dengan Taiwan dimana kami meminta AS tidak campur tangan sembarangan pada urusan kementerian dalam negeri China” bunyi pernyataan resmi Kemenlu China.
Wang juga meminta AS berhenti menekan China dalam hal perdagangan, perekonomian, sains teknologi, dan mencabut sanksi ilegal tidak beralasan pada China. Selama ini produk China dan AS bersaing baik itu pada produk perdagangan hingga teknologi sehingga membuat persaingan kedua negara memanas.
China membahas sejumlah isu seperti perdagangan, dukungan militer untuk Taiwan, meningkatnya ketegangan Beijing di Laut China Selatan, dan antara hubungan China-Rusia.
Pembicaraan tidak berujung pada terobosan apapun namun bisa berlangsung dengan terus terang, konstruktif, dan pragmatis. Pada akhirnya China dan AS sepakat untuk menjaga komunikasi untuk hubungan diplomat China dan AS yang lebih di masa depan.
Baca Juga : Menlu AS dan Menlu Rusia Kompak Pakai Batik Saat Pertemuan Dengan Jokowi
