KTT ASEM 2021: Hasilkan 3 Dokumen, Serta Jokowi Sampaikan Dua Area Kerja Sama Yang Perlu Ditingkatkan
KTT Asia Europe Meeting (ASEM) menghasilkan 3 dokumen, serta jokowi sampaikan terkait dua area kerja sama yang perlu ditingkatkan.
BaperaNews - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Asia Europe Meeting (ASEM) yang diketuai oleh Kamboja pada Jumat (26/11/2021). Pertemuan yang dilaksanakan secara virtual dan menghadirkan 51 Kepala Negara dan turut dihadiri juga oleh Dewan Eropa, Presiden Komisi Eropa dan Sekjen ASEAN. Dalam KTT ASEM, Presiden Joko Widodo menyampaikan dua area kerja sama yang perlu ditingkatkan oleh negara-negara anggota Asean Europe Meeting (ASEM).
Dua area yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers mengenai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting ke-13, Jumat (26/11/2021) yakni mengenai transisi menuju energi baru dan terbarukan serta transisi alih digital.
"Beliau juga menyampaikan dua area kerja sama yang perlu ditingkatkan oleh negara-negara ASEM yaitu transisi menuju energi baru terbarukan, termasuk melalui investasi dan alih teknologi, serta transisi alih digital yang inklusif," kata Retno, dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.
Retno juga menjelaskan bahwa dalam dua hari KTT ASEM, terdapat sejumlah isu yang disoroti oleh para pimpinan ASEM lainnya, antara lain mengenai pentingnya multikulturalisme global, kerjasama pembangunan untuk mencapai target sustainable development goals (SDGs) dan bangkit lebih baik dari pandemic, serta penguatan sistem kesehatan global untuk mengantisipasi potensi pandemi berikutnya.
Retno menyampaikan, dalam pertemuan tersebut juga menghasilkan tiga dokumen penting. Antara lain Chair’s Statement, Phnom Penh’s Statement on Post-Covid19 Socio-Economic Recovery, dan The Way Forward on ASEM Connectivity.
"Chair’s Statement memuat komitmen penguatan kerjasama ASEM, antara lain pencapaian SDGs, pemberdayaan perempuan, konektivitas, dan ekonomi digital," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat (26/11/2021).
Dokumen selanjutnya berisi mengenai kerjasama pemulihan pasca-pandemi, termasuk melalui penguatan ketahanan dan ekonomi global. Dan dokumen terakhir, The Way Forward on ASEM Connectivity yang membahas aturan teknis penguatan konektivitas ASEM.
"Dan dokumen terakhir yang dihasilkan adalah The Way Forward on ASEM Connectivity yang membahas aturan teknis penguatan konektivitas ASEM," ujar Retno.
Presiden Jokowi yang juga hadir dalam KTT ASEM, menyampaikan berbagai pandangannya mengenai kesenjangan vaksinasi yang terjadi pada negara kaya dan miskin. Untuk itu, Retno menyampaikan, Presiden Jokowi akan mengajak mitra ASEM untuk memperkuat tata kelola dan arsitektur kesehatan global.
Sebab, isu tersebut dapat menjadi penguatan arsitektur kesehatan global ini juga akan jadi agenda utama Presiden Indonesia di G20 pada 2022.
"Terakhir, Presiden sampaikan dua area kerjasama yang perlu ditingkatkan antara negara ASEM yaitu transisi menuju energi terbarukan termasuk lewat investasi dan alih teknologi. Serta transisi digital yang inklusif," tutupnya.