Rangkuman Situasi Terkini Rusia Vs Ukraina, Selasa 15 Maret
Memasuki pekan ketiga Rusia menginvasi Ukraina, bom terus berjatuhan dan masih belum ada tanda-tanda damai antara kedua belah pihak! Berikut rangkuman situasi Selasa 15 Maret
BaperaNews - Pekan ketiga Rusia menginvasi Ukraina masih belum ada tanda-tanda damai, bom terus berjatuhan di sejumlah wilayah Ukraina sejak 24 Februari 2022, berikut rangkuman situasi perang Rusia vs Ukraina hari ini 15 Maret 2022.
- Ukraina Minta Bantuan Jet Tempur
Ukraina minta bantuan dari negara barat untuk keperluan militer termasuk jet tempur, desakan disampaikan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam negara-negara barat sehubungan dengan zona larangan terbang.
“Permintaan tertinggi kami ialah untuk bantuan jet tempur, sistem pertahanan udara, dan pesawat serang” ujar Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menurut Ukraina, jika ia kehilangan penguasaan udara, maka jumlah korban jiwa akan semakin banyak.
- Rusia Minta Bantuan Makakan dari China
Rusia dan China selama ini punya hubungan yang baik, hingga Rusia menyatakan perang dengan China, kedua negara tersebut masih berhubungan baik. Rusia diketahui tengah meminta bantuan berupa paket makanan untuk militer yang tidak mudah rusak dimana tantangan logistic menjadi salah satu hambatan Rusia dalam kemajuan invasinya di Ukraina.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hotel Terapung Tampung 2.600 Wisatawan MotoGP
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan bertemu Diplomat Senior Chia, Yang Jiechi di Roma pada hari Senin 14 Maret 2022. Sebelumnya AS memberi peringatan kepada China akan mengisolasinya dari dunia internasional jika terus memberi dukungan pada Rusia.
AS menilai bantuan China ke Rusia sangat mengkhawatirkan, sementara itu China menyebut AS sudah menyebar informasi palsu, China menyebut ia sama sekali tidak memiliki niat jahat tentang situasi di Ukraina.
- Zelensky Minta Bantuan ke Israel
Presiden ukraina, Volodymyr Zelensky minta bantuan Israel dalam upaya dialog dengan Rusia. Namun Penasehat Presiden, Podolyak mengungkap diskusi hingga kini masih berjalan a lot, Rusia dan Ukraina kukuh dengan posisi masing-masing. Komunikasi sulit dilakukan, sistem politik kedua negara sangat berbeda.
- Separatis Pro Rusia Sebut Ukraina Menyerang Donetsk
Kelompok separatis yang didukung Rusia mengklaim pasukan Kiev Ukraina menyerang Donetsk (wilayah yang sudah memisahkan dari dari Ukraina), bom disebut dijatuhkan di lokasi tersebut dan menewaskan sekitar 20 orang dan sembilan lainnya luka-luka. Diketahui Donetsk ialah wilayah yang sudah diakui kemerdekaannya oleh Presiden Rusia, Putin pada 24 Februari lalu.
Baca Juga: Pemprov DKI Siapkan Sanksi Terkait Polusi Abu Batu Bara Marunda