3 Tewas 14 Korban Luka Aksi Penembakan Massal Terjadi Lagi Di Tennessee, AS
Penembakan massal dam teror ini memakan 14 korban luka dan 3 tewas tepat di Mary’s Bar and Grill, di pusat Kota Chattanooga, Tennessee, AS.
BaperaNews - Amerika Serikat kembali lagi dengan tragedi teror oleh aksi penembakan masal, kali ini terjadi di pusat kota Chattanooga, Negara bagian Tennessee, AS pada hari Minggu pagi 5 Juni 2022 waktu setempat.
Ada tiga orang tewas dan puluhan terluka karena aksi tersebut, sejumlah kendaraan juga mencoba melarikan diri untuk selamatkan diri hingga menabrak sejumlah orang di jalanan ketika aksi penembakan terjadi.
“Setidaknya ada 14 korban tembakan dan tiga korban yang ditabrak kendaraan yang berusaha melarikan diri dari kejadian” ujar Kepala Polisi Chattanooga, Celeste Murphy kepada awak media hari Senin dini hari (7/6).
“Tiga orang terkonfirmasi sudah tewas, dua diantaranya tertembak dan satunya lagi karena cedera setelah ditabrak kendaraan” imbuh Murphy.
Celeste Murphy menjelaskan lebih lanjut, ada total 17 korban, 16 diantaranya ialah orang dewasa dan 1 orang anak-anak di bawah umur, sejumlah korban luka, bahkan dalam kondisi kritis. Sejauh ini, ada lebih dari satu penembak yang terlibat dalam kejahatan tersebut. Lokasi tepatnya ialah di Mary’s Bar and Grill, di pusat Kota Chattanooga,Tennessee, AS.
Baca Juga : Penganiayaan Warga Yogyakarta Di HolyWings, Diduga Salah Satu Polisi Terlibat
Keadaan dan kronologi dari penembakan masih belum diketahui dengan jelas, juga siapa yang meminta bantuan publik dan memberi informasi, tersangka yang terlibat juga belum diketahui, semua masih dalam penyelidikan polisi. “Ini adalah kondisi yang sangat kompleks” terangnya.
Dalam seminggu terakhir, ini ialah aksi penembakan masal yang kedua di Chattanooga, Tennessee sebelumnya juga terjadi penembakan hingga membuat enam orang terluka. Selain itu, aksi ini juga berselang dua hari dari penembakan masal yang terjadi di Philadelphia yang membuat tiga orang tewas dan 11 orang luka.
Publik Amerika saat ini sedang cemas, semua warga dikabarkan hidup dalam ketakutan, karena aksi penembakan masal terus terjadi di wilayah tersebut bahkan di kantor kedokteran hingga sekolah dasar juga menjadi sasarannya.
Hal ini pun dihubungkan dengan adanya aturan terkait kepemilikan senjata api di Negara tersebut yang seharusnya diperbolehkan dimiliki untuk melindungi diri, namun justru dipakai untuk melukai dan mengancam keselamatan orang lain.
Penembakan paling tragis terjadi di SD Uvalde Texas dan juga di kampus kedokteran, Tulsa Oklahoma, AS. Namun hingga saat ini pemerintah setempat belum mengubah aturan tentang kepemilikan senjata api tersebut.