Dokter Indonesia Lulusan UNS Meninggal Dunia Usai Terkena Serangan Bom Israel

Dr. Mueen Al Shurafa, dokter spesialis anestesi lulusan UNS, meninggal akibat serangan bom Israel. Simak selengkapnya!

Dokter Indonesia Lulusan UNS Meninggal Dunia Usai Terkena Serangan Bom Israel
Dokter Indonesia Lulusan UNS Meninggal Dunia Usai Terkena Serangan Bom Israel. Gambar : Kolase X/@prodvantes

BaperaNews - Salah satu dokter di Palestina lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), dr. Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi, telah meninggal dunia setelah rumahnya terkena serangan bom dari tentara Israel. 

"Innalillahi wainaillahirajiun, Telah berpulang dr. Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid," tulis dr. Aan, rekan dekatnya pada pada Selasa, 7 November 2023. 

Mueen Al Shurafa, seorang mahasiswa kelahiran 1970, mengikuti program studi Anestesiologi dan Reanimasi di Fakultas Kedokteran UNS pada tahun 2013. Setelah menyelesaikan studinya pada tahun 2018, ia kembali untuk menjadi Dokter Palestina untuk bertugas.

Dr. Aan, menggambarkan Mueen sebagai sosok pemberani dan patriot yang sangat mencintai Palestina. Meskipun Mueen mendapat tawaran untuk tinggal di Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya, ia tetap memilih kembali ke Palestina demi membantu warga setempat.

Baca Juga : Menteri Israel Ancam Jatuhkan Bom Nuklir ke Gaza, Netanyahu Buka Suara

Ketika Israel terus melakukan serangan ke Palestina, dr. Aan merasa khawatir dengan keadaan Mueen. Ia mencoba menghubungi Mueen secara langsung dan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap teman sekolahnya. Namun, sejak bebrapa waktu lalu, Mueen tidak lagi dapat merespons pesan Aan.

Dalam sebuah pesan singkat sebelum kepergiannya, Mueen, Dokter Palestina ini mengabarkan bahwa wilayah Gaza, di mana ia tinggal, telah diblokade oleh Israel dan sistem perbankan di sana tidak berfungsi. Meskipun demikian, pada saat itu, ia mengonfirmasi bahwa dirinya dalam keadaan baik.

Mueen Al Shurafa adalah salah satu dari banyak korban yang telah menjadi pahlawan bagi Palestina. Keputusannya untuk tetap berada di Palestina dan merawat warga setempat adalah tindakan yang patut dihormati.

Saat ini, situasi di Gaza tetap tegang, dan serangan Israel masih terus terjadi. Masyarakat Palestina hidup dalam ketidakpastian, tidak tahu apa yang akan terjadi pada kehidupan mereka hari ini, besok, atau lusa.

Baca Juga : Militer Israel Kepung dan Bagi Gaza Menjadi Dua Wilayah