Ledakan Besar Terdengar Di Kyiv Usai Kapal Rusia Dibombardir Ukraina

Ledakan besar terdengar di Kyiv Ukraina usai pihaknya menyatakan bertanggung jawab atas insiden tenggelamnya kapal induk Rusia di laut hitam!

Ledakan Besar Terdengar Di Kyiv Usai Kapal Rusia Dibombardir Ukraina
Kapal perang Rusia yang tenggelam di Laut Hitam. Gambar: REUTERS/Stringer

BaperaNews - Ledakan besar terdengar di Kyiv Ukraina  usai Negara tersebut menyatakan bertanggung jawab atas insiden tenggelamnya kapal induk Rusia di laut hitam, ledakan menjadi salah satu yang paling dahsyat sejak pasukan Rusia ditarik pada awal April ini untuk persiapan bertempur di timur dan selatan.

Meski demikian, tidak ditemukan kerusakan setelah adanya ledakan. Ledakan dilaporkan juga terjadi di Kherson di selatan, Ivano Frankivsk di barat, dan Kharkiv di timur, angkatan militer Ukraina menyebut serangan Rusia di Kota Rubizhne dan Popasna sudah bisa dihalau dan sejumlah kendaraan lapis baja sudah dihancurkan.

Ukraina sebelumnya menyatakan telah berhasil menghancurkan kapal induk Rusia dengan rudal neptunus mereka dan kapal tenggelam pada hari Kamis 13 April 2022 dimana terdapat lebih dari 500 awak kapal di dalamnya, insiden tersebut pun membuat Rusia kembali membom kota-kota Ukraina di laut hitam meski sudah mencapai 50 hari Rusia menginvasi Negara tersebut, sama sekali belum ada tanda perdamaian.

Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya menyatakan  bersedia bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dengan syarat khusus, yakni harus menyertakan dokumen kesepakatan yang akan ditandatangani kedua Presiden.

Baca Juga: Hari Ke 50 Invasi Rusia, WHO Minta Hentikan Demi Kemanusiaan

“Pada prinsipnya, Presiden Putin tidak menolak pertemuan dengan Presiden Volodymyr Zelensky, namun ada syarat yang harus disiapkan, yakni dokumen kesepakatan untuk ditandatangani, sejauh ini belum ada kabar yang bisa dilaporkan” ujar Jubir Kremlin, Dimitry Peskov.

Namun hingga kini belum juga ada jadwal pertemuan mereka yang tentunya memperlambat upaya perdamaian antar kedua Negara, Zelensky menyebut cara untuk mengakhiri perang ialah negosiasi dan berunding dengan Putin secara langsung.

“Saya percaya tanpa adanya pertemuan tidak mungkin bisa sepenuhnya memahami apa yang membuat Rusia siap menghentikan perang, saya siap bernegosiasi, dan saya pikir tanpa adanya negosiasi, kami tidak akan bisa mengakhiri perang ini” ujar Zelensky.

Memang sejak Rusia menginvasi Ukraina, sejumlah pejabat penting dari kedua Negara sudah bertemu untuk negosiasi, namun belum juga ada jalan tengah untuk mengakhiri peperangan. Titik kunci dari perdamaian tentunya kesepakatan, namun hingga kini kedua Negara masih kukuh dengan prinsip masing-masing, Ukraina belum sepenuhnya menerima syarat Rusia untuk berdamai, sedangkan Rusia juga kukuh dengan syaratnya untuk bisa angkat senjata dari Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin Anggap Sanksi Barat Ke Rusia Tak Berguna