Dinkes Bekasi Buka Konsultasi Gangguan Jiwa untuk Caleg yang Gagal Pemilu

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi memberikan layanan konsultasi khusus untuk caleg yang mengalami depresi atau gangguan jiwa dalam menghadapi Pemilu 2024.

Dinkes Bekasi Buka Konsultasi Gangguan Jiwa untuk Caleg yang Gagal Pemilu
Dinkes Bekasi Buka Konsultasi Gangguan Jiwa untuk Caleg yang Gagal Pemilu. Gambar: Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah memberikan layanan konsultasi khusus bagi calon anggota legislatif (caleg) yang mengalami depresi atau gangguan jiwa dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriadinata, menjelaskan bahwa layanan ini sudah termasuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) fasilitas kesehatan. Puskesmas telah menyiapkan obat-obatan serta tenaga medis dan dokter yang telah terlatih untuk menangani gangguan jiwa.

Supriadinata menegaskan bahwa seluruh puskesmas di Kabupaten Bekasi siap memberikan layanan konsultasi. Namun, belum ada ruang khusus yang disediakan bagi calon legislatif yang gagal dalam Pemilu 2024 nanti.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi juga memberikan layanan rujukan apabila gangguan kejiwaan yang dialami caleg tidak bisa ditangani sepenuhnya di puskesmas.

Rujukan akan diberikan secara bertahap tergantung pada tingkat keparahan pasien. Ini dimulai dari rumah sakit terdekat dan berlanjut hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi yang telah menyiagakan dua dokter spesialis kejiwaan.

Baca Juga : UU Pemilu Larang Ajakan Golput, Bisa Dipenjara 3 Tahun

Dengan 856 bakal caleg yang akan bersaing untuk 55 kursi di DPRD Kabupaten Bekasi, ada potensi bahwa sekitar 801 caleg akan gagal mendapatkan kursi.

Pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024. Kegagalan ini bisa menghadirkan tekanan psikologis yang signifikan, dan inilah mengapa Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi merasa perlu untuk menyediakan layanan konsultasi khusus ini sebagai upaya pencegahan.

Sebagai warga masyarakat, kita harus memberikan dukungan kepada calon legislatif yang sedang berkompetisi dalam Pemilu. Selain itu, kita juga harus memahami tekanan yang mereka hadapi. Apalagi hal seperti ini pernah terjadi pada beberapa caleg di tahun 2019, mereka mengalami stress berat karena kalah pemilu.

Baca Juga : Thariq Halilintar Nyaleg DPRD Provinsi Jawa Barat, Netizen: Janji Sama Pacar Aja Gak Ditepati, Apalagi Rakyat