Demi Jadi Selebgram, Gadis Garut Nekat Lakukan Live Porno Di Instagram

Seorang gadis asal Garut, Jawa Barat nekat menjual dirinya dengan melakukan live konten porno di Instagram demi menjadi selebgram.

Demi Jadi Selebgram, Gadis Garut Nekat Lakukan Live Porno Di Instagram
Gadis Garut nekat lakukan live porno di Instagram. Gambar : DetikJabar/Hakim Ghani

BaperaNews - Seorang gadis dari Garut, Jawa Barat berinisial D (20) jual diri dengan menyebar konten porno ala OnlyFans demi menjadi selebgram, ia tidak menjual di platform yang popular menjadi konten dewasa tersebut, namun gadis tersebut menjual konten porno miliknya di Instagram.

Gadis itu mengaku nekat melakukannya demi bisa menjadi selebgram. D sudah ditangkap oleh Polres Garut pada Minggu (31/7) di salah satu apartemen kawasan Cihampelas Bandung. Gadis itu ditangkap usai video porno miliknya tersebar luas di jagat maya.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyebut konten porno disebar melalui Instagram, “Ada konten yang melanggar kesusilaan yang disiarkan langsung atau live” ujarnya Senin (1/8).

Dari hasil pemeriksaan, gadis itu nekat melakukan aksi tak senonoh tersebut demi mendapat pengikut yang banyak di Instagram. “Selama dua bulan beraksi, pengikutnya sudah mencapai 20 ribu” imbuhnya.

Selain menjual konten porno dirinya sendiri di Instagram, D juga menjual konten eksklusif di Telegram sebagai strategi untuk semakin mendapat banyak follower, “Follower yang tertarik kemudian bisa mendapat konten eksklusif lewat aplikasi lain” terangnya.

Baca Juga : Geger! Ada Video Syur Mirip Ardhito Pramono

Aksi porno yang dilakukan di konten eksklusif dijual seharga Rp 300 ribu per konten, yang isinya lebih vulgar dari video yang diunggah di Instagram. D menyebarkan konten porno itu secara mandiri melalui tiga akun Instagramnya, kini ia telah menjadi tersangka. “Ada tiga akun Instagram, semuanya milik tersangka” tuturnya.

D membuat konten porno sendiri di rumahnya di Sukawening, Garut. Konten berisi video bugil yang ditawarkan kepada para pengikutnya di Instagram. Pembeli yang tertarik untuk mendapat konten lebih vulgar harus membayar dulu via transfer Rp 300.000 per video.

“Untuk yang full bugil, harganya Rp 300 ribu per video, ada yang minta 7 video jadi total transaksi Rp 2,1 juta misalnya” lanjut Wirdhanto.

Dari transaksi haram tersebut, D telah mendapat untung hingga puluhan juta rupiah, “Keuntungan yang didapat pelaku D ini sudah puluhan juta rupiah, karena kami melihat ratusan followers yang melakukan DM ke yang bersangkutan untuk meminta video itu” tutupnya.

Kini D harus siap mempertanggung jawabkan perbuatannya, meski menyebar konten yang berisi video porno dirinya sendiri, ia tetap diproses hukum karena menyebar konten asusila yang bisa memancing seseorang untuk berbuat hal serupa.