Anggota TNI Diduga Aniaya Pengurus KAMMI, Ini Motifnya!

Seorang oknum TNI diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI).

Anggota TNI Diduga Aniaya Pengurus KAMMI, Ini Motifnya!
Anggota TNI Diduga Aniaya Pengurus KAMMI, Ini Motifnya! Gambar : Dok. Detiknews

BaperaNews - Seorang anggota TNI diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI). Kini proses hukum sedang berlangsung untuk menyelesaikan kasus ini.

Kolonel Cpm. Irsyad Hamdie Bey Anwar, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, menyatakan bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku yang ternyata merupakan anggota TNI AU.

Proses penyelidikan dimulai setelah pengurus KAMMI bernama Rizki Agus Saputra melaporkan oknum TNI yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dirinya. Kolonel Irsyad Bey menjelaskan bahwa motif dari perbuatan tersebut adalah perselisihan yang terjadi di jalan raya.

"Sudah kami lidik, pelakunya anggota TNI AU," kata Bey melalui pesan singkat, Minggu (17/12). Saat ini, proses hukum dilakukan oleh Satpom Lanud Halim Perdanakusuma.

Rizki Agus Saputra menceritakan kejadian mengerikan yang dialaminya. Peristiwa bermula saat Rizki hendak pulang dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Baca Juga : Prajurit TNI di Ambarawa Tewas Diduga Dianiaya Senior

Ia merasa diikuti oleh seseorang yang tidak dikenal, dan situasi semakin memanas ketika orang tersebut membunyikan klakson dengan keras seolah ingin mendahuluinya.

Setelah mendahului Rizki, oknum TNI tersebut menghadang motornya, lalu mengeluarkan kata-kata kasar. Meski Rizki mencoba mengelak, peristiwa ini berulang tiga kali. Rizki merasa terancam, terutama karena curiga bahwa oknum TNI membawa senjata tajam.

"Saya buru-buru mau ke rumah, sebab istri masih dirawat, jadi saya mau pulang untuk makan, tiba-tiba saya diserang oknum tidak dikenal," kata Rizki.

Tidak berselang lama, Rizki langsung diterjang ke tepi jalan oleh oknum TNI dan rekannya. Pengeroyokan tidak terelakkan, dengan Rizki mengaku dicekik, ditendang, dipukul hingga bajunya robek. Meski mencoba melawan, Rizki tidak dapat mengatasi ketiga pelaku yang terus memukulinya. Masyarakat sekitar sempat melerai.

Rizki berharap bahwa kejadian ini tidak ada kaitannya dengan gerakannya melaporkan kebocoran data ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

"Kalau benar, ini tindak pidana serius, karena tidak pantas aparat mengintimidasi masyarakat sipil, harus segera dituntaskan. TNI itu tugasnya melindungi masyarakat, bukan mengintimidasi apalagi sampai mengeroyok," katanya.

Baca Juga : Acungkan Parang Saat Ditangkap, Pelaku Penganiayaan Istri Ditembak Mati