Karyawan Klinik Dibacok OTK Sepulang Kerja

Seorang karyawan klinik dibacok OTK saat pulang bertugas. Hal ini menyebabkan korban mengalami luka serius di bagian punggung sepanjang 40 sentimeter. Baca selengkapnya di sini!

Karyawan Klinik Dibacok OTK Sepulang Kerja
Karyawan Klinik Dibacok OTK Sepulang Kerja. Gambar : Dok.kicknews.today

BaperaNews - Seorang karyawan klinik bernama MA (24) asal Desa Pijot, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Jumat malam (8/3). Informasi ini disampaikan oleh Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, dalam keterangan tertulis pada Minggu (10/3).

Menurut keterangan yang diberikan, kejadian tersebut bermula ketika korban hendak pulang makan malam sekitar pukul 20.30 Wita. MA pulang setelah menjalani piket di sebuah klinik di Bagik Gupung, Desa Pijot Utara. Namun, selama perjalanan pulang, korban merasa ada yang membuntutinya, yang kemudian dihiraukannya.

"Korban sempat pulang untuk makan setelah melaksanakan piket di klinik yang beralamat di Bagik Gupung, Desa Pijot Utara," kata Nikolas pada Minggu (10/3).

Sesampainya di Jalan Raya Mertak, korban tiba-tiba dihampiri oleh orang tidak dikenal dan langsung dibacok dari belakang dengan menggunakan senjata tajam. Nikolas menyebutkan bahwa korban menderita luka bacok atau tebas sepanjang 40 sentimeter di bagian punggung sebelah kanan sebagai akibat dari serangan tersebut.

Baca Juga: Ayah di Sumut Bacok Anaknya Gegara Melawan Orang Tua

"Korban langsung dibacok dari belakang dengan menggunakan senjata tajam, selanjutnya korban langsung teriak kesakitan," jelas Nikolas.

Adapun dua saksi yang mendengar teriakan korban segera memberikan pertolongan. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi serta menangkap pelaku penganiayaan tersebut.

Kejadian ini menunjukkan kebutuhan akan peningkatan keamanan dan keselamatan di wilayah tersebut, serta pentingnya upaya pencegahan terhadap tindak kriminalitas. Penganiayaan yang menimpa MA menyoroti pentingnya peran pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan masyarakat, terutama di daerah yang rentan terhadap kejahatan.

Baca Juga: Kecewa Tak Diberi Nomor Telepon, Wanita Ini Bacok Tukang Parkir