Viral Pemotor Jambak Petugas SPBU Usai Tak Terima Bensin Luber

Video viral dari SPBU Gunungpati Semarang mengingatkan kita akan risiko dan masalah yang mungkin terjadi ketika mengisi bensin hingga meluber.

Viral Pemotor Jambak Petugas SPBU Usai Tak Terima Bensin Luber
Viral Pemotor Jambak Petugas SPBU Usai Tak Terima Bensin Luber. Gambar : Instagram/@infokejadian_semarang

BaperaNews - Sebuah video yang menunjukkan seorang pembeli bahan bakar minyak (BBM) di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Gunungpati, Semarang, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang pria yang baru saja selesai mengisi bensin tampak memarkir motornya di depan antrian dan mendekati petugas SPBU yang sedang melayani pelanggan lain. Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 30 Oktober 2023, sekitar pukul 17.20 WIB.

Dalam rekaman video yang viral ini, terlihat petugas SPBU melayani pelanggan seperti biasa. Namun, tiba-tiba seorang pria yang selesai mengisi bensin memarkir motornya di depan antrian dan mendatangi petugas yang sedang melayani pelanggan lain. Tanpa peringatan, pria tersebut menarik rambut petugas SPBU dengan kuat hingga membuat kepala petugas terdorong ke belakang.

Pelanggan ini tidak terima karena bensin yang dibelinya seharga Rp30 ribu tampak meluber keluar dari tangki motornya

Video ini kemudian diunggah ke akun Instagram @infokejadian_semarang, dan dalam unggahan tersebut tertulis, "Tuku bensin 30rb, luber dikit gak terima, petugas SPBU dijambak. Lokasi Pongangan Gunungpati. Wah agak laen iki."

Ada yang mengomentari tindakan pria tersebut dengan beragam pendapat, ada yang mengungkapkan simpati terhadap petugas SPBU, dan ada pula yang merasa bahwa tindakan pria tersebut sebenarnya tidak sengaja terjadi.

Baca Juga : Kecewa Tak Bisa Beli BBM, Belasan Orang Aniaya Petugas dan Rusak SPBU di Sleman

Namun, selain membahas peristiwa tersebut, penting juga untuk memahami mengapa mengisi bensin hingga meluber keluar dari tangki kendaraan dapat membawa risiko dan masalah. Ada beberapa alasan mengapa tindakan ini sebaiknya dihindari:

  1. Uap Bahan Bakar Terbuang: Mesin pengisian bahan bakar modern memiliki teknologi yang memungkinkan penghisapan uap bensin yang muncul akibat aliran bensin yang cepat ke dalam tangki. Saat selang pengisi mendeteksi bahwa tangki sudah penuh, uap tersebut akan disedot kembali. Dengan mengisi bensin hingga meluber, uap ini terbuang sia-sia.
  2. Pemborosan Bahan Bakar: Bensin yang meluber dari tangki tanpa menyisakan ruang untuk udara akan keluar melalui lubang ventilasi. Selain pemborosan, hal ini juga dapat menyebabkan tangki menjadi penuh dengan uap yang tidak berguna.
  3. Resiko Kebakaran: Bahan bakar mudah terbakar dan rentan terhadap kebakaran. Meskipun tangki kendaraan modern memiliki desain yang dirancang untuk mengamankan tumpahan bensin selama pengisian, mengisi bensin hingga meluber dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran akibat korsleting.
  4. Merusak Tangki: Terlalu banyak bensin dalam tangki bisa merusaknya, terutama jika tangki sudah mengalami kerusakan atau korosi. Praktik ini dapat membuat kerusakan menjadi lebih parah.
  5. Pemborosan: Meskipun mungkin terlihat sepele, setiap tetes bensin yang terbuang dapat mengakumulasi dan menjadi pemborosan yang signifikan. Pemborosan ini juga dapat memengaruhi jarak tempuh kendaraan dan biaya operasional.

Dalam kesimpulan, mengisi bensin hingga meluber adalah tindakan yang sebaiknya dihindari karena berbagai alasan keamanan dan efisiensi. Kejadian di SPBU Gunungpati Semarang adalah pengingat bahwa komunikasi antara pelanggan dan petugas SPBU adalah kunci.

Baca Juga : Pria di Jakpus Ditusuk Teman Hingga Tewas Usai Cekcok Saat Mabuk