Pengurus Ponpes di Langkat Dibakar Santri Saat Tidur

Guru Adab Auli mengalami luka bakar 80% akibat tindakan kejam santri FAD yang membakarnya saat tidur.

Pengurus Ponpes di Langkat Dibakar Santri Saat Tidur
Pengurus Ponpes di Langkat Dibakar Santri Saat Tidur. Gambar : Dok. tribunnews

BaperaNews - Insiden mengejutkan terjadi di Pondok Pesantren An Nur, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, di mana seorang guru bernama Adab Auli mengalami luka bakar serius akibat tindakan santrinya, FAD, yang membakar korban saat sedang tidur di dalam kamar.

Kejadian ini berlangsung pada Sabtu, (5/10), sekitar pukul 03.00 WIB, dan menyebabkan korban mengalami luka bakar mencapai 80 persen.

Menurut informasi dari Kanit Reskrim Polsek Hinai, Iptu Sukma Atmajaya, korban adalah pengurus pengajar di pondok pesantren tersebut.

Saat kejadian, Adab Auli sedang beristirahat setelah mengurus persiapan acara Maulid Nabi. Ibu korban, Nurhayati, menceritakan bahwa anaknya tertidur lelap ketika pelaku melakukan tindakan kejam tersebut.

Peristiwa ini terjadi di dalam salah satu kamar yang terletak di dalam masjid pondok pesantren. Salah satu santri yang merasa curiga melihat seseorang yang diduga pelaku berlari dari arah masjid menuju perkebunan kelapa sawit.

Ketika santri tersebut memeriksa, ia menemukan kamar korban sudah dilahap api. Dengan sigap, santri itu berteriak meminta bantuan dari santri lainnya.

Baca Juga: Karena Tak Salat Duha, Guru di Ponpes Blitar Lempar Kayu Berpaku ke Santriwati hingga Tewas

Begitu mendengar teriakan korban dari dalam kamar, para santri bergegas mendobrak pintu dan berhasil menyelamatkan Adab Auli. Namun, luka bakar yang dideritanya sangat serius dan ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tanjung Pura sebelum dirujuk ke RSU Adam Malik Medan untuk perawatan intensif.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku, FAD. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku membakar guru di pondok pesantren tersebut menggunakan bensin jenis pertalite. Bensin ini dibeli oleh adik santri pelaku atas permintaan FAD.

Lebih lanjut, Iptu Sukma menjelaskan bahwa pelaku sempat menyimpan bensin itu beberapa hari sebelum melakukan tindakan pembakaran.

Saat ditanya mengenai motif guru dibakar itu, Sukma mengungkapkan bahwa pelaku menyimpan dendam karena sering diejek oleh korban. 

Saat ini, Adab Auli tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSU Adam Malik Medan. Menurut Kepala Humas rumah sakit tersebut, luka bakar yang dialami korban meliputi area wajah, punggung, kedua kaki, tangan, dan sebagian kecil di bagian dada.

Meskipun kondisinya kritis, pihak rumah sakit melaporkan bahwa korban sudah mulai membaik dan telah sadar dari keadaan kritisnya.

Baca Juga: Pengasuh Ponpes jadi Tersangka Pelecehan Remaja yang sedang Jalani 'Trauma Healing'