Polda Jatim Minta Netizen untuk Stop Nyinyir, Usai Brigadir Putri Cikita Minta Maaf

Polda Jatim meminta netizen untuk menghentikan penyebaran video viral yang menampilkan Polwan Brigadir Putri Cikita.

Polda Jatim Minta Netizen untuk Stop Nyinyir, Usai Brigadir Putri Cikita Minta Maaf
Polda Jatim Minta Netizen untuk Stop Nyinyir, Usai Brigadir Putri Cikita Minta Maaf. Gambar : Tangkapan Layar Instagram/@DivHumas_Polri

BaperaNews - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) meminta netizen untuk berhenti menyebarkan dan memperdebatkan potongan video viral yang memperlihatkan anggota polisi wanita (Polwan) Brigadir Putri Cikita.

Video tersebut menggambarkan Brigadir Putri Cikita bersama anggota Polrestabes Surabaya menegur seorang pria yang sedang makan di sebuah warung di Surabaya. Brigadir Putri Cikita dan pihak terkait telah saling meminta maaf dan menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi dalam insiden tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Dirmanto, dalam konferensi pers di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Senin (26/8), menjelaskan bahwa video yang viral tersebut hanyalah potongan dari rekaman kegiatan patroli yang dilakukan oleh Samapta Polrestabes Surabaya pada 22 Juli 2024.

Patroli tersebut diadakan di Kecamatan Tambaksari, Surabaya, untuk menindak aktivitas pesta minuman keras yang melibatkan sejumlah pria di sebuah warung kopi.

Dirmanto menegaskan, potongan video yang viral di media sosial tersebut telah diambil di luar konteks, sehingga menimbulkan berbagai reaksi negatif dari netizen.

"Video yang viral itu hanyalah penggalan dari keseluruhan kegiatan patroli. Kami harap netizen tidak lagi mem-framing video tersebut setelah adanya klarifikasi ini," ujar Dirmanto.

Dalam video yang viral, terlihat Brigadir Putri Cikita menegur seorang pria, Andi Darmawan, yang sedang makan di warung tersebut. Teguran ini kemudian menjadi bahan perbincangan di media sosial, dengan banyak netizen yang menganggap Polwan tersebut tidak sopan karena mengganggu orang yang sedang makan.

Baca Juga: Polwan yang Viral di Medsos Karena ‘Ganggu Orang Makan’, Polri Beri Klarifikasi

Video tersebut pertama kali diposting oleh akun X (Twitter) Divisi Humas Polri pada 24 Agustus 2024, dan sejak itu, potongan video ini menyebar luas di berbagai platform media sosial.

Dalam video tersebut, Brigadir Putri Cikita terlihat meminta Andi untuk tidak makan saat diajak bicara.

"Eh, Mas, kalau diajak ngobrol sopan, ya, sambil makan? Sopan enggak kaya gitu saya tanya?" ujar Brigadir Putri dalam video tersebut.

Teguran ini kemudian dipotong dan diposting ulang oleh berbagai akun media sosial, salah satunya akun Instagram Surabaya Kabar Metro, yang membuat video tersebut semakin viral.

Setelah video tersebut viral, banyak netizen yang menyampaikan kritik pedas terhadap tindakan Polwan tersebut.

Salah satu komentar dari akun Instagram @zanu_freekz menyebut, "Lah ngapain polisi nanya2 orang lagi makan? Ada urusan darurat apa sehingga harus mengganggu orang makan?"

Komentar-komentar seperti ini kemudian memperkuat opini publik yang negatif terhadap tindakan Brigadir Putri Cikita.

Menanggapi hal tersebut, Kombes Dirmanto menjelaskan bahwa baik Ipda Ian Braja, anggota Polrestabes Surabaya yang juga terlibat dalam patroli tersebut, maupun Andi Darmawan telah dipanggil oleh Bidang Propam Polda Jatim untuk dimintai keterangan.

Menurutnya, setelah dilakukan klarifikasi, kedua belah pihak telah memahami kesalahan masing-masing dan saling memaafkan.

"Ini sudah selesai masalahnya dan mereka sudah saling memaafkan dan memahami kesalahan masing-masing," ujar Dirmanto.

Brigadir Putri Cikita juga telah meminta maaf secara pribadi melalui akun media sosialnya, @putrisirtycikita, atas kesalahpahaman yang terjadi. Pihak Polda Jatim berharap agar permasalahan ini tidak diperpanjang lagi, mengingat semua pihak yang terlibat telah menyelesaikannya dengan baik.

Kombes Dirmanto juga menambahkan bahwa kegiatan patroli yang dilakukan oleh Samapta Polrestabes Surabaya pada 22 Juli 2024 tersebut merupakan bagian dari tugas rutin kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Dia mengingatkan bahwa video yang viral di media sosial hanya menampilkan sebagian kecil dari keseluruhan kejadian, dan netizen sebaiknya tidak mengambil kesimpulan berdasarkan potongan video yang tersebar.

"Kami harap, setelah ini, teman-teman netizen tidak lagi mengolah dan menyebarkan potongan video tersebut. Konteks kejadian sudah jelas dan permasalahan sudah diselesaikan," tutup Dirmanto.

Baca Juga: Viral! Seorang Polwan Rela Hujan-hujanan Demi Atur Lalu Lintas di Bekasi