Polwan yang Viral di Medsos Karena ‘Ganggu Orang Makan’, Polri Beri Klarifikasi
Video viral menunjukkan Polwan Brigadir Putri Cikita mengganggu seorang pria saat makan.
BaperaNews - Video seorang polisi wanita (polwan) yang diduga mengganggu seorang pria saat sedang makan viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan Polwan Brigadir Putri Cikita yang menegur seorang pria karena makan saat diajak berbicara. Peristiwa ini terjadi pada 22 Agustus 2024 dalam sebuah razia yang digelar oleh Polrestabes Surabaya.
Potongan video tersebut awalnya diunggah oleh Divisi Humas Polri melalui akun X mereka, @DivHumas_Polri, pada 24 Agustus 2024. Video itu memperlihatkan Polwan Putri Cikita bersama beberapa anggota polisi lainnya mendatangi sekelompok pria yang sedang duduk di sebuah warung PKL.
Dalam video tersebut, Polwan Putri menegur salah satu pria karena merokok saat diajak berbicara dan kemudian menegurnya lagi karena makan sambil berbicara.
“Eh, Mas, kalau diajak ngobrol sopan, ya, sambil makan? Sopan enggak kaya gitu saya tanya?” ujar Putri Cikita sambil menyentuh punggung pria tersebut.
Video tersebut kemudian dipotong dan diunggah ulang oleh berbagai akun media sosial, termasuk akun Instagram Surabaya Kabar Metro.
Potongan ini segera menarik perhatian netizen yang menilai tindakan Polwan tersebut sebagai gangguan terhadap orang yang sedang makan. Banyak komentar bernada sinis yang muncul, mengkritik sikap Polwan yang dianggap tidak sopan.
Baca Juga: Aep dan Dede Dilaporkan ke Mabes Polri Gegara Beri Keterangan Palsu dalam Kasus Pembunuhan Vina
"Lah ngapain polisi nanya-nanya orang lagi makan? Ada urusan darurat apa sehingga harus mengganggu orang makan?” tulis salah satu netizen di Instagram.
Nama Brigadir Putri Cikita pun menjadi perbincangan hangat. Akun Instagram pribadinya, @putrisirtycikita, diserbu oleh netizen yang menyampaikan kritik. Sebagian besar komentar mempertanyakan etika Polwan ganggu orang makan tersebut.
Menyikapi viralnya video ini, Divisi Humas Polri segera memberikan klarifikasi melalui akun X mereka. Dalam pernyataan yang dirilis pada 25 Agustus 2024, Polri menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan potongan dari tayangan program televisi "The Police" yang disiarkan pada 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB.
"Halo Sobat Polri, terima kasih atas saran dan masukannya. Kami akan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dan siap menerima kritik yang membangun untuk perbaikan ke depannya. Perlu diketahui bahwa video tersebut merupakan cuplikan atau potongan dari video lengkap acara The Police," demikian pernyataan dari Humas Polri.
Lebih lanjut, Polri menjelaskan konteks dari video tersebut. Pada saat kejadian, para polisi yang terlibat dalam razia mendapati sejumlah pria yang sedang mengonsumsi minuman keras.
Salah satu pria yang ditanya oleh Polwan Putri Cikita dalam video viral itu justru menaikkan kakinya ke kursi dan membuang puntung rokok ke arah petugas. Tindakan tersebut memicu teguran dari Polwan.
"Atas tindakan tersebut, kami memberikan teguran lisan kepada orang tersebut," jelas Divisi Humas Polri dalam klarifikasinya.
Namun, klarifikasi dari Polri ini tampaknya belum sepenuhnya meredakan reaksi negatif dari netizen. Banyak yang tetap mempertanyakan tindakan Polwan dalam video tersebut, terutama karena dianggap kurang menghormati orang yang sedang makan.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya, Komisaris Polisi Haryoko Widhi, juga memberikan pernyataan terkait insiden ini. Ia menegaskan bahwa Polwan yang terlibat dalam video tersebut bukan merupakan anggota Polrestabes Surabaya.
“Yang Polwan itu bukan anggota Polrestabes Surabaya,” ujar Haryoko pada Minggu (25/8).
Baca Juga: Dewan Pers Desak Kapolri dan Kapolda Usut Rumah Wartawan Kebakaran di Karo