Meita Irianty, Pelaku Penganiayaan di Daycare Depok Ternyata sedang Hamil 4 Bulan

Meita Irianty menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan balita di sebuah daycare di Depok. Simak Selengkapnya di sini!

Meita Irianty, Pelaku Penganiayaan di Daycare Depok Ternyata sedang Hamil 4 Bulan
Meita Irianty, Pelaku Penganiayaan di Daycare Depok Ternyata sedang Hamil 4 Bulan. Gambar : Kompascom/Baharudin Al Farisi

BaperaNews - Meita Irianty, seorang influencer kondang di Instagram, telah resmi menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan balita di sebuah daycare di Depok, Jawa Barat

Saat diperkenalkan polisi, Meita tampak tertunduk lesu mengenakan hijab dan baju oranye khas tahanan.

Polisi mengkonfirmasi kabar penangkapan Meita Irianty, yang diduga menganiaya balita hingga lebam. Orang tua korban kemudian melapor ke polisi, dan hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa Meita Irianty sedang hamil empat bulan. 

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing, menjelaskan bahwa Meita ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya pada Rabu (31/7). 

"Betul, tersangka sedang hamil," ujar Suardi pada Kamis (1/8) sore.

Jurnalis Liputan6.com, Dicky Agung Prihanto, melaporkan bahwa Suardi Jumaing mengkonfirmasi adanya dua korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Meita Irianty.

"Ya, sudah ada dua laporan yang masuk terkait daycare," katanya.

Berdasarkan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP), Suardi Jumaing menjelaskan bahwa korban mengalami berbagai bentuk kekerasan fisik, termasuk dibanting, ditendang, didorong, dan dicubit. 

"Kami terus melakukan pendalaman terhadap rekaman CCTV yang ada di lokasi tersebut," tambahnya.

Polres Metro Depok kini menganalisis tiga video yang beredar dengan tiga waktu kejadian berbeda. Dalam video tersebut, tampak dua korban dan satu tersangka berdasarkan hasil analisis rekaman CCTV. 

Tragedi penganiayaan balita di daycare Wensen School, Cimanggis, Depok, Jawa Barat ini menggemparkan publik hingga viral di media sosial. Zaskia Adya Mecca dan Nikita Mirzani, mengecam aksi biadab tersebut.

Polisi juga mengembangkan kasus ini untuk mendalami kemungkinan adanya korban lain selain dua korban yang sudah teridentifikasi. 

"Ini yang sedang kami dalami apakah ada korban lain selain dua orang yang kami tangani," ujar Suardi Jumaing.

Baca Juga : Penganiayaan di Daycare Depok, Orang Tua Akui Anaknya Dipukul hingga Ditendang Perutnya

Meita Irianty mengaku khilaf atas tindakannya yang mengakibatkan luka-luka pada balita di daycare tersebut. "Saya khilaf," katanya dalam pengakuannya kepada polisi. 

Meita Irianty mengaku menyesali perbuatannya dan menyadari bahwa tindakannya sangat merugikan banyak pihak, terutama korban dan keluarganya.

Penganiayaan balita yang dilakukan oleh Meita Irianty ini menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia. 

Peristiwa ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan kontrol ketat terhadap lembaga-lembaga yang menangani anak-anak, terutama daycare yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

Kasus ini juga menjadi sorotan karena melibatkan seorang influencer yang memiliki pengaruh besar di media sosial. 

Banyak netizen yang mengecam tindakan Meita Irianty dan menyerukan agar ia menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. 

Beberapa netizen juga menuntut agar daycare lebih selektif dalam memilih pengasuh dan meningkatkan standar keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi lainnya. 

Mereka berharap dapat segera menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban. 

Polres Metro Depok juga bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk memberikan pendampingan kepada korban dan keluarganya.

Baca Juga : Meita Irianty Akhirnya Ditangkap, Begini Penampakan Bos Day Care Depok yang Siksa Anak