Penganiayaan di Daycare Depok, Orang Tua Akui Anaknya Dipukul hingga Ditendang Perutnya
Kasus penganiayaan anak di daycare Depok memicu kekhawatiran masyarakat. Laporan orang tua dan penyelidikan polisi sedang berlangsung.
BaperaNews - Sejumlah orang tua di Depok mengakui bahwa anak-anak mereka telah menjadi korban penganiayaan di sebuah daycare. Insiden ini dilaporkan pada 30 Juli 2024 dan memicu kekhawatiran serta kemarahan di kalangan masyarakat setempat. Penganiayaan ini diduga dilakukan oleh pengasuh di daycare tersebut.
Menurut laporan yang diterima pihak kepolisian, beberapa anak mengalami luka fisik yang mencurigakan. Orang tua yang curiga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Pihak kepolisian Depok segera melakukan penyelidikan terhadap daycare yang bersangkutan.
"Kami menerima laporan dari beberapa orang tua yang menduga anak mereka mengalami kekerasan fisik di daycare. Kami sudah memulai penyelidikan untuk mengungkap kebenarannya," ujar Kapolres Depok, AKBP Wahyu Hadiningrat.
Salah satu orang tua, Ibu Anita, mengungkapkan bahwa anaknya sering mengeluh sakit dan menunjukkan tanda-tanda ketakutan setiap kali akan diantar ke daycare.
Baca Juga: Siswi SMP di Cianjur Dianiaya Saat MPLS, Alami Memar hingga Sempat Tak Bisa Jalan
"Anak saya sering mengeluh sakit di perut dan tangan. Awalnya saya pikir dia hanya tidak ingin ke daycare, tapi setelah melihat beberapa luka lebam, saya sadar ada yang tidak beres," ungkapnya.
Daycare tersebut telah beroperasi selama beberapa tahun dan dikenal cukup baik di kalangan masyarakat Depok. Namun, dengan adanya laporan penganiayaan ini, reputasi daycare tersebut mulai dipertanyakan.
Pihak pengelola daycare membantah tuduhan ini dan menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini.
"Kami sangat terkejut dengan tuduhan ini. Kami akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwajib untuk memastikan kebenaran," kata salah satu pengelola daycare.
Baca Juga: Karyawan BUMN di Kolaka Diduga KDRT, Aniaya Istri dan Anak yang Masih Balita