Kebakaran Terjadi Di Sumur Minyak Aceh Timur

Sumur minyak tradisional yang terletak di Desa Mata Le, Ranto Peureulak, Aceh Timur mengalami kebakaran pada hari Jumat malam (11/3/22).

Kebakaran Terjadi Di Sumur Minyak Aceh Timur
Ilustrasi kebakaran yang terjadi di Sumur Minyak Aceh Timur. Gambar : Unsplash

BaperaNews - Sumur minyak tradisional yang berada di Desa Mata Le, Ranto Peureulak, Aceh Timur kebakaran pada hari Jumat malam 11 Maret 2022. Api muncul pertama kali pada pukul 23.00 WIB, warga yang berada di sekitar sumur minyak langsung melarikan diri, semburan api berkobar dengan cepat mencapai 20 meter ke atas.

Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, membenarkan kejadian tersebut, empat orang warga dilaporkan mengalami luka bakar dan saat ini sudah menjalani perawatan di rumah sakit. “benar, tadi malam kejadiannya, personel kita sampai saat ini masih berusaha memadamkan api” ujarnya ketika dihubungi Sabtu dini hari 12 Maret 2022.

Ashadi belum bisa memastikan apakah ada korban yang meninggal dunia, sebab ia masih menunggu kabar dari pihak terkait, “Kami sedang menunggu konfirmasi pihak rumah sakit yang merawat dan menangani korban” jelasnya.

Hingga hari Sabtu pagi jam 02.00, api masih belum bisa padam, salah satu sumber minyak tersebut disebut mengandung gas sehingga membuat api sulit dipadamkan, selain itu juga berhubungan dengan minyak yang membuat api sangat mudah berkobar.

Baca juga: Kronologi Dokter Sunardi HASI Ditembak Mati Densus 88

Untuk penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui karena pihak setempat masih berusaha memadamkan api. “Kami masih mencari tahu siapa pemilik sumur minyak ini, namun masyarakat tidak memberi tahu, saksi mata kejadian juga tidak tahu darimana titik kobaran api pertama muncul, mungkin penyelidikan polisi nanti yang bisa menjawabnya” lanjutnya.

Jarak sumur minyak tersebut dengan pemukiman warga terdekat sekitar 15 meter, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 03.30 WIB. Sebelumnya kejadian yang sama terjadi di Ranto Peureulak, sumur minyak yang juga meledak dan menyemburkan api hingga memakan korban jiwa 22 orang. Penyebabnya kala itu ialah adanya pengeboran sumur minyak dan pengelolaan secara ilegal yang diduga tidak paham secara total cara pengeboran yang aman serta perawatannya sehingga menimbulkan bahaya.

Namun untuk penyebab sumur minyak yang terbakar hari Jumat kemarin, polisi belum memberikan keterangan, masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi berharap warga sekitar bisa jujur menginformasikan jika mengetahui siapa pemilik sumur minyak tersebut, sebab bisa juga kebakaran terjadi karena hal yang sama seperti tahun 2018 lalu yakni karena adanya pengelolaan illegal.

Baca Juga: AS Kirim Rudal Patriot Ke Polandia, Tangkal Ancaman Rusia