Kapal Tanker Minyak Filipina Tenggelam, 1,4 Juta Liter BBM Tumpah

Kapal tanker MT Terra Nova tenggelam di Teluk Manila yang menyebabkan kebocoran sekitar 1,4 juta liter bahan bakar minyak. Simak Selengkapnya!

Kapal Tanker Minyak Filipina Tenggelam, 1,4 Juta Liter BBM Tumpah
Kapal Tanker Minyak Filipina Tenggelam, 1,4 Juta Liter BBM Tumpah. Gambar: AP/Doc. Philippine Coast Guard

BaperaNews - Kapal tanker MT Terra Nova yang tenggelam di Teluk Manila menyebabkan kebocoran sekitar 1,4 juta liter bahan bakar minyak industri, memicu kekhawatiran akan bencana lingkungan. 

Laksamana Muda Armando Balilo, juru bicara penjaga pantai Filipina, pada Sabtu (27/7), mengimbau para nelayan untuk menghentikan aktivitas mereka di perairan tersebut.

Kapal MT Terra Nova tenggelam akibat cuaca buruk pada Kamis (25/7) pagi, menewaskan satu awak kapal. Insiden ini diperkirakan bisa menjadi salah satu bencana tumpahan minyak terburuk yang pernah dialami Filipina. 

Tumpahan minyak ini telah meluas hingga 12-14 kilometer di teluk, mengancam mata pencaharian ribuan nelayan dan operator pariwisata di daerah tersebut.

Penyelam telah memeriksa lambung kapal pada Sabtu dan menemukan kebocoran minimal pada katupnya. 

"Hanya volume kecil yang mengalir keluar. Kami berharap besok kami bisa mulai menyedot minyak dari kapal tanker," jelas Balilo, dikutip dari AFP. 

Namun, penjaga pantai memperingatkan bahwa jika seluruh muatan bocor, bencana lingkungan yang besar akan terjadi.

Kapal tanker tersebut tenggelam hampir tujuh kilometer dari pelabuhan Limay, sebelah barat Manila. 

Saat tenggelam, kapal berusaha kembali ke pelabuhan setelah menghadapi cuaca buruk yang dipicu oleh Topan Gaemi dan angin muson musiman yang melanda Manila dan wilayah sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. 

Badan cuaca negara bagian mengatakan musim hujan telah melemah pada Jumat malam, memberikan pihak berwenang waktu yang relatif tenang di laut untuk memulihkan muatan tersebut. Penjaga pantai memperkirakan ekstraksi akan memakan waktu setidaknya tujuh hari.

Baca Juga : Kapal Perang Prancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Dermaga Jakarta, Marinir Berjaga

Filipina memiliki sejarah panjang dalam menghadapi tumpahan minyak yang serius. 

Tahun lalu, sebuah kapal tanker yang membawa 800.000 liter bahan bakar minyak industri tenggelam di lepas pantai pulau Mindoro di bagian tengah, mencemari perairan dan pantai di pulau tersebut serta menghancurkan industri perikanan dan pariwisata. Proses pembersihan membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Selain itu, pada tahun 2006, kapal tanker lain tenggelam di lepas pantai pulau tengah Guimaras, menumpahkan puluhan ribu galon minyak yang menghancurkan cagar alam laut, merusak wilayah penangkapan ikan setempat, dan menutupi sebagian garis pantai dengan lumpur hitam.

Penjaga pantai Filipina terus berupaya mengendalikan tumpahan minyak kali ini dengan harapan dapat meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

Pemerintah setempat juga telah menyiapkan tim tanggap darurat untuk membantu proses pembersihan dan pemulihan di Teluk Manila.

Baca Juga : Kapal Kargo Tabrak Jembatan Baltimore Hingga Runtuh, 20 Korban Diduga Tenggelam