Bocah SD di Kutai Barat Ditemukan Tewas Usai 2 Minggu Hilang, Rambut Botak dan Kaki Kiri Hilang

Amelinda Sari, bocah kelas 3 SD dari Kutai Barat, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan setelah hilang sejak 1 Agustus 2024.

Bocah SD di Kutai Barat Ditemukan Tewas Usai 2 Minggu Hilang,  Rambut Botak dan Kaki Kiri Hilang
Bocah SD di Kutai Barat Ditemukan Tewas Usai 2 Minggu Hilang, Rambut Botak dan Kaki Kiri Hilang. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Amelinda Sari, seorang bocah kelas 3 SD asal Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, yang sempat dinyatakan hilang sejak 1 Agustus 2024, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Selasa (13/8).

Jasadnya ditemukan dengan beberapa bagian tubuh yang tidak utuh, termasuk kaki kiri yang hilang dari lutut ke bawah dan rambut yang hampir seluruhnya botak.

Amelinda dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah tidak kembali ke rumah usai bermain di sekitar tempat tinggalnya. Selama dua minggu, upaya pencarian dilakukan oleh keluarga, tetangga, dan pihak berwenang, namun tidak membuahkan hasil hingga akhirnya tanda-tanda keberadaan Amelinda ditemukan pada 13 Agustus 2024.

Menurut Jeri, seorang kerabat keluarga, petunjuk pertama muncul ketika sebuah postingan di media sosial menunjukkan penemuan celana dan sandal di sekitar area kebun karet, yang dikenali oleh keluarga sebagai milik Amelinda.

"Postingan itu dilihat oleh keluarga sekitar jam 12 siang. Ibu dan ayah Amel langsung menghubungi orang yang menemukan itu, karena mereka yakin celana dan sandal tersebut milik Amel," ungkap Jeri.

Tanpa menunggu lebih lama, keluarga bersama orang-orang sekitar langsung menuju lokasi penemuan di kebun karet. Di tempat tersebut, mereka mulai melakukan pencarian lebih lanjut dengan harapan menemukan Amelinda dalam keadaan selamat.

Baca Juga: Istri Bunuh Suami di Belitung karena Kesal Dipaksa Berhubungan Badan Saat Menstruasi sambil Mabuk

Namun, harapan itu sirna ketika jasad Amelinda akhirnya ditemukan oleh ibunya sendiri, hanya sekitar 40 meter dari tempat ditemukannya pakaian tersebut.

"Ibu Amel menemukan anaknya dalam keadaan telungkup di daerah rawa. Saat melihat kondisi Amel, dia langsung histeris dan berteriak," lanjut Jeri. Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian, yang kemudian datang bersama tim dari BPBD untuk melakukan evakuasi jasad.

Kondisi jasad Amelinda saat ditemukan sudah hampir membusuk, menunjukkan bahwa ia telah meninggal beberapa waktu sebelumnya. Namun, yang paling mengerikan adalah kondisi tubuh Amelinda yang tidak utuh.

Kaki kirinya hilang dari lutut ke bawah, meninggalkan hanya tulang paha. Selain itu, rambutnya hampir seluruhnya hilang, meskipun Amelinda dikenal memiliki rambut panjang.

"Posisi jenazahnya tertelungkup, dan kaki kanan tampak terpelintir. Kaki kiri dari lutut ke bawah sudah tidak ada, hanya tulang besar yang tersisa. Rambut juga hampir tidak ada," jelas Jeri saat menggambarkan kondisi Amelinda yang ditemukan di lokasi kejadian.

Penemuan jasad Amelinda dalam kondisi yang mengenaskan ini menimbulkan spekulasi dan ketakutan di kalangan warga setempat.

Banyak yang menduga bahwa bocah malang ini mungkin menjadi korban pembunuhan atau tindak kekerasan lainnya, meskipun hingga saat ini belum ada kepastian mengenai penyebab kematian Amelinda.

Pihak kepolisian Kutai Barat kini berfokus pada investigasi untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kematian Amelinda dan memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan atau kejahatan serupa di wilayah tersebut.

Investigasi ini juga diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang terjadi pada Amelinda sejak ia dinyatakan hilang hingga ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Kepala Kepolisian Resor Kutai Barat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan dukungan penuh kepada tim penyelidik agar kasus ini dapat diungkap secepat mungkin.

"Kami akan bekerja keras untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kematian Amelinda dan memastikan keadilan ditegakkan," ujar Kapolres Kutai Barat dalam pernyataannya.

Baca Juga: Wanita di Bandung yang Hilang 7 Bulan Ternyata Dibunuh Suami dan 3 Temannya