Anak 7 Tahun di Cipulir Digigit Anjing Tetangga, Saraf Air Matanya Putus

Anak berusia 7 tahun digigit anjing tetangga, mengakibatkan saraf air mata putus. Simak selengkapnya di sini!

Anak 7 Tahun di Cipulir Digigit Anjing Tetangga, Saraf Air Matanya Putus
Anak 7 Tahun di Cipulir Digigit Anjing Tetangga, Saraf Air Matanya Putus. Gambar : Kolase Instagram/@pst0re

BaperaNews - Pada 17 Juni 2024, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Cipulir, Jakarta Selatan. Seorang anak berusia 7 tahun berinisial A menjadi korban gigitan anjing peliharaan tetangganya. Kejadian ini berlangsung saat A sedang berjalan-jalan bersama neneknya di sebuah jalan kecil.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat A sedang bermain di sekitar rumahnya. Awalnya, ia berjalan santai bersama neneknya. Kemudian, A menghampiri pagar rumah tetangganya yang berwarna hitam dan merah untuk melihat-lihat.

Namun, tanpa diduga, anjing peliharaan tetangganya yang berwarna putih muncul tiba-tiba dan menggigit mata kiri A. Gigitan tersebut mengakibatkan A merasa sangat kesakitan.

Setelah mengalami gigitan di bagian mata, A segera dibawa ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis. Dokter yang memeriksanya menyatakan bahwa saraf air mata A putus akibat gigitan tersebut.

Baca Juga: Viral 4 Pemuda di Jember Siksa Anjing Maltese hingga Mati

“Sang Korban sering bermain dengan anjing tersebut dan puncaknya saat kemarin di tanggal 17-06-2024, korban terkena gigitan anjing di bagian kelopak mata yang menyebabkan saraf air matanya putus,” demikian keterangan yang ditulis akun Instagram @pst0re.

Peristiwa anak digigit anjing ini memicu perdebatan di kalangan warganet mengenai siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Ada yang berpendapat bahwa pemilik anjing harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Mereka merasa bahwa sebagai pemilik, sudah menjadi kewajiban untuk memastikan hewan peliharaannya tidak membahayakan orang lain.

Namun, ada juga yang menilai bahwa kejadian tersebut adalah kecelakaan yang tidak disengaja. Menurut mereka, pemilik anjing tersebut tidak memiliki niat jahat dan tidak seharusnya dibebani tanggung jawab penuh.

Baca Juga: Penemuan Mayat Bayi Dimakan Anjing di Belakang Sekolah Menggemparkan Warga Toraja Utara