4 Tanda Kamu Terlalu Bergantung Dengan Pasangan
Ada masalah serius yang jarang dipermasalahkan dan berdampak buruk pada diri sendiri maupun pasangan, yakni terlalu bergantung dengan pasangan, simak tandanya!
BaperaNews - Berbagai permasalahan dalam hubungan bisa datang dari berbagai hal, Isu perselingkuhan, kurangnya kepercayaan dan berbagai hal lainnya. Namun ada masalah serius yang jarang dipermasalahkan dan berdampak buruk pada diri sendiri maupun pasangan.
Masalah tersebut adalah ketergantungan berlebih dengan pasangan, pernahkah kamu merasa bila tidak bisa melakukan suatu hal tanpa bantuan pasanganmu? atau pernahkah kamu merasa bahwa hidupmu tak berarti dan tak produktif bila dijalani tanpa pasanganmu?
Tanda-tanda kecil bisa saja terjadi seperti kamu yang tak bisa pergi mengurus sesuatu tanpa bantuan pasanganmu, atau setiap hal yang kamu lakukan harus ada campur tangan pasanganmu.
Hal ini cukup berbahaya bagi kedua belah pihak.
Berikut 4 Tanda Kamu Terlalu Bergantung Dengan Pasangan :
1. Merasa Cemas Ketika Pasangan Anda Pergi
Dalam hubungan yang sehat, setiap orang harus bisa menyibukan diri mereka saat pasangan Anda tak berada disampingmu entah itu untuk beberapa jam atau beberapa hari. Namun Jika kecemasan muncul, itu bisa menjadi tanda ketergantungan.
"Gejala kecemasan dapat mencakup kesulitan tidur, makan berlebihan, penggunaan gadget berlebihan, penggunaan narkoba, atau perilaku lain yang mengalihkan seseorang dari perasaan mereka " ungkap David Helfand, PsyD, seorang psikolog berlisensi spesialis dalam terapi pasangan.
"Jika Anda merasa cemas saat pasangan Anda pergi, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda bergantung pada mereka untuk kebahagiaan diri Anda." lanjut David Helfand.
Beberapa kecemasan tidak apa-apa, catatnya. "Mungkin pasangan Anda mengunjungi orang tua mereka yang terasing dan Anda merasa empati," kata Helfand.
"Itu normal untuk memiliki reaksi yang sedikit cemas, dalam kasus ini." Namun, Anda harus bisa menenangkan diri dalam jangka waktu yang wajar. Jika Anda tidak bisa, Anda mungkin bergantung pada pasangan Anda untuk efek menenangkan itu.
Baca Juga : Alasan Kenapa Bapak – Bapak Hobi Banget Pakai Emoji Jempol
2. Selalu Melakukan Berbagai Hal Bersama-Sama
Menghabiskan waktu bersama secara terus menurus mungkin dianggap sebuah perjuangan dalam hubungan, namun hal ini ternyata salah.
"Red Flag (TAnda yang harus dijauhi) yang sering dilupakan ialah seseorang dalam sebuah hubungan terlalu bergantung jika mereka melakukan segalanya bersama-sama" Ungkap Desiree Taranto, LMHC, terapis berlisensi 'Empower Your Mind Therapy' di New York.
Menjalin hubungan dengan melakukan hal bersama pasangan itu penting, namun pasangan kita tidak boleh menjadi bagian dari seluruh hidup kita.
"Anda tidak boleh kehilangan teman, mengabaikan keluarga, atau tidak melakukan hal-hal yang menarik minat Anda sebelum menjalin hubungan. Dengan melakukan itu, Anda kehilangan identitas Anda dan jika atau ketika hubungan berakhir, akan sulit menemukan siapa diri Anda lagi" Jelas Taranto.
3. Sulit Berkomunikasi Dengan Jujur
Komunikasi yang jujur dan apa adanya sangat dibutuhkan dalam hubungan apapun, "Orang yang terlalu bergantung kepada pasangan sering merasa takut untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka yang sebenarnya, terutama jika mereka merasa akan dihakimi atau ditolak oleh orang lain," kata Colleen Wenner, LMHC, seorang terapis di New Heights Counseling & Consulting.
Wenner menyebutkan bila hal ini akan menjadi kebiasaan yang tidak sehat dimana kedua pasangan saling berusaha untuk menyenangkan satu sama lain dan tidak menyampaikan keluhan diri mereka dengan jujur.
Orang yang terlalu bergantung bisa saja dipaksa untuk menjadi apa yang diinginkan pasangannya. "Ini hanya memperburuk keadaan," ungkap Wenner.
4. Putus Adalah Ketakutan Terburuk Anda
Tidak peduli seberapa baik hubungan itu, hubungan tersebut seharusnya tidak menjadi satu-satunya prioritas Anda dalam hidup.
"Jika satu orang menyatakan bahwa hubungan adalah segalanya bagi mereka dan mereka membutuhkannya untuk bertahan hidup, itu adalah tanda bahaya besar," ungkap kembali Desiree Taranto, LMHC, terapis berlisensi 'Empower Your Mind Therapy' di New York.
"Ini adalah tanda ketergantungan bersama karena orang yang mengungkapkan hal ini kemungkinan besar kurang percaya diri dan menggunakan hubungan mereka sebagai cara untuk merasa utuh."
Hal ini bisa sangat membahayakan, dan diri kita bisa hidup dalam ketakutan putus dengan orang lain, tidak tahu apa yang akan dilakukan lakukan jika hubungan itu berakhir.
Baca Juga : Apa Itu Tren Vabbing? Cairan Miss V Yang Dijadikan Parfum