101 Siswa Dipulangkan Usai Ada 4 Siswa Hanyut Di Curug Kembar

Empat siswa SMP Depok Jawa Barat hanyut di Curug Kembar, Puncak, Bogor ketika mengikuti kegiatan LDKS dari sekolah, 101 siswa lainnya langsung dipulangkan ke rumah masing-masing.

101 Siswa Dipulangkan Usai Ada 4 Siswa Hanyut Di Curug Kembar
101 Siswa dipulangkan usai adanya 4 Siswa hanyut di Curug Kembar. Gambar : Dok. Polres Bogor/mediusnews.com

BaperaNews - Empat siswa SMP Depok Jawa Barat hanyut di Curug Kembar, Puncak, Bogor ketika sedang mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan dari pihak sekolah.

Kegiatan tersebut ialah LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah) dengan 105 peserta. Usai kegiatan, 4 siswa hanyut, 101 siswa lainnya yang selamat segera dipulangkan ke rumahnya di Depok atas kesepakatan orang tua dan wali murid.

“Sudah dipulangkan,awalnya 105, kemudian di absen hanya 101, semalam kesepakatan wali murid dan guru, pada jam 00.30 WIB malam hari, langsung dilakukan evakuasi murid ke sekolah atau ke Damkar Depok” jelas Kapolsek Cisarua, Kompol Supriatno pada Kamis (13/10).

Pertimbangan untuk memulangkan siswa ialah agar orang tua murid tidak datang ke lokasi sebab lokasinya sulit diakses dan kondisi sedang hujan.

“Pertimbangannya karena takut orang tuanya datang, kondisi lokasi kurang mendukung, ya sudah kami sepakat kita kawal sampai sekolah” terangnya.

Baca Juga : 38 Siswa di Magelang Diduga Keracunan Jajanan Sekolah

Kronologi Peristiwa

4 siswa hanyut pada Rabu sore (12/10) pukul 15.00 WIB, ketika sedang menjalankan kegiatan. Mereka sedang hiking, tiba-tiba aliran Curug Kembar menjadi deras dan keempat siswa hanyut terbawa arus.

Para siswa mulai hiking pada jam 14.00 WIB, satu jam sebelum kejadian siswa yang jumlahnya 105 orang dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendaki Curug Kembar, namun, cuaca ekstrim mendadak datang, situasi jadi tidak kondusif, hujan deras dan angin muncul.

Hujan deras tersebut dengan cepat membuat debit air di Curug Kembar naik, dan membuat para siswa yang sedang melintas panik, para siswa jadi terpisah-pisah, kelompoknya terpisah, siswa berusaha menyelamatkan diri, dan 4 diantaranya terbawa arus karena tertinggal dan kemudian hilang.

“Ketika melakukan tracking menyeberang aliran Curug Kembar, aliran sungainya tiba-tiba deras di Curug Kembar itu, keempat korban terbawa arus dan kini hilang” terang Kabid Kedaruratan dan Logistik, Aris Nurjatmiko.

Tiga orang siswa telah ditemukan pada Kamis (13/10) dalam keadaan sudah meninggal dunia yakni Tara Taskeen (13), Raka Alandra (13), dan Amira Hana (13). Salah satu dari ketiga korban tersebut ditemukan di dekat perkampungan warga, terbawa arus yang sangat deras. Sedangkan satu korban lain masih dalam pencarian.

Pencarian korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan oleh tim SAR dan pihak terkait.

Baca Juga : Akibat Diterjang Banjir, Tembok Roboh Di MTsN 19 Jakarta Menewaskan 3 Orang